KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kasus Covid-19 di Indonesia hingga 22 Februari 2022 masih meningkat pesat. Saat musim hujan, penyakit tipes juga rawan terjadi. Tipes dan Covid-19 Omicron sama-sama memiliki gejala demam. Lalu bagaimana cara membedakan demam gejala tipes dengan Covid-19 Omicron? Satgas Penanganan Covid-19 mengumumkan penambahan 57.491 kasus baru infeksi virus corona hingga Selasa, 22 Februari 2022. Dengan demikian, total terkonfirmasi kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 5.289.414 sejak pengumuman pada Maret 2022 Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Covid-19 hingga 22 Februari 2022 bertambah 38.474 orang sehingga menjadi sebanyak 4.593.185 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 hingga 22 Februari 2022 bertambah 257 orang menjadi sebanyak 146.798 orang. Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia hingga 22 Februari 2022 mencapai 549.431 kasus, bertambah 18.760 kasus dibanding sehari sebelumnya. Di tengah pandemi Covid-19, masyarat juga rentang menderita tipes kala musim hujan dan banjir terjadi. Dilansir dari Kompas.com, demam atau naiknya suhu tubuh di atas rentang normal adalah salah satu gejala tipes yang perlu diwaspadai. Ciri-ciri demam gejala tipes ini umumnya cukup khas dan bisa berbeda di antara orang dewasa dan balita. Perlu diketahui, demam sebenarnya adalah kode dari tubuh untuk memberi tahu ada penyakit yang sedang menyerang. Mayo Clinic menuliskan, demam juga berfungsi untuk menyingkirkan kuman biang infeksi. Seseorang dikatakan demam apabila suhu tubuhnya di atas 37 derajat Celsius.
Baca Juga: 6 Gejala Baru yang Menunjukkan Anda Terinfeksi Omicron Siluman, Jangan Lengah! Untuk mengenali beberapa hal terkait demam gejala tipes, simak penjelasan berikut. Ciri-ciri demam gejala tipes Dikutip dari Pedoman Pengendalian Demam Tifoid oleh Kementerian Kesehatan, demam atau panas adalah gejala utama tipes. Pada awal perjalanan penyakit, demam tipes biasanya ditandai dengan suhu tubuh yang masih naik turun. Pada pagi dan siang hari, penderita biasanya tidak demam tinggi. Suhu tubuh penderita tipes baru meningkat di sore hari dan demam tinggi di malam hari. Pada minggu kedua terkena tipes, penderita bakal merasakan demam yang terus-menerus. Apabila kondisi penderita tipes membaik, memasuki minggu ketiga demam bakal berangsur-angsur hilang dan suhu tubuh bakal kembali normal. Perlu diingat, demam gejala tipes ini terkadang bisa berbeda-beda di antara penderita karena pengaruh pengobatan dan komplikasi penyakit. Demam gejala tipes pada anak balita ketika suhu tubuhnya sangat tinggi bisa sampai menyebabkan kejang. tipes Selain demam yang khas, penderita biasanya juga merasakan beberapa gejala tipes, antara lain:
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Badan pegal-pegal
- Susah tidur
- Tidak nafsu makan
- Mual dan muntah
- Bau mulut tak sedap
- Bibir kering dan terkadang sampai pecah-pecah
- Lidah putih, tapi bagian tepi dan ujungnya kemerahan
- Sakit perut, terutama di bagian ulu hati
- Sembelit di awal penyakit, lalu disusul diare
- Terkadang muncul ruam di perut atas atau beruntusan di kulit
Gejala Covid-19 Omicron di Indonesia Pasien Covid-19 Omicron di Indonesia juga mengalami gejala demam. Lalu, bagaimana membedakan gejala demam pada Covid-19 Omicron dengan tipes?
Dilansir dari Kompas.com, terdapat beberapa gejala yang ditemukan khusus pada Covid-19 varian Omicron di Indonesia ini. Gejala yang paling umum ditemukan pada penderita Covid-19 varian Omicron di Indonesia, selain demam adalah sebagai berikut:
- Batuk kering
- Mudah lelah
- Hidung tersumbat
- Pilek
- Sakit kepala
Seperti disebutkan di atas, demam adalah gejala kondisi tubuh terserang virus atau bakteri. Untuk menentukan penyakit yang disertai gejala demam tersebut, harus diperiksa oleh tim medis. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala demam, langkah pertama adalah isolasi mandiri. Lalu periksakan diri Anda ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto