KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) berencana menerbitkan surat utang baru senilai maksimum Rp 2 triliun. Dana hasil penerbitan efek itu akan digunakan untuk membayar kembali (refinancing) utang jatuh tempo. Surat utang itu bisa diterbitkan dalam bentuk obligasi konvensional ataupun sukuk. Untuk memuluskan aksi korporasi itu, TELE akan meminta restu pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 5 April 2018. Sekretaris Perusahaan TELE Semuel Kurniawan mengatakan, surat utang ini akan diterbitkan pada kuartal dua mendatang. "Ini untuk refinance utang yang akan jatuh tempo," ujar dia kepada KONTAN, Selasa (20/2).
Tiphone Mobile akan merilis surat utang Rp 2 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) berencana menerbitkan surat utang baru senilai maksimum Rp 2 triliun. Dana hasil penerbitan efek itu akan digunakan untuk membayar kembali (refinancing) utang jatuh tempo. Surat utang itu bisa diterbitkan dalam bentuk obligasi konvensional ataupun sukuk. Untuk memuluskan aksi korporasi itu, TELE akan meminta restu pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 5 April 2018. Sekretaris Perusahaan TELE Semuel Kurniawan mengatakan, surat utang ini akan diterbitkan pada kuartal dua mendatang. "Ini untuk refinance utang yang akan jatuh tempo," ujar dia kepada KONTAN, Selasa (20/2).