KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) menyatakan masih memiliki obligasi yang belum terealisasi sebesar Rp 1,4 triliun. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk refinancing obligasi yang jatuh tempo pada Juni mendatang yang berada di kisaran Rp 200 miliar. "Untuk rights issue, kami adakan pembicaraan dengan China untuk cari investor karena mereka sudah lebih advanced dalam perusahaan digital. Lalu, untuk melunasi obligasi tersebut, kami masih ada Rp 1,4 triliun untuk refinancing Rp 200 miliar tersebut," jelas Semuel Kurniawan, Sekretaris Perusahaan TELE, saat ditemui pada paparan publik, Jumat (28/2). Baca Juga: Ada Konflik di Balik Gagal Bayar Obligasi dan Suspensi Saham Tiphone Mobile (TELE)
Tiphone Mobile Indonesia (TELE) menyiapkan obligasi Rp 1,4 triliun untuk refinancing
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) menyatakan masih memiliki obligasi yang belum terealisasi sebesar Rp 1,4 triliun. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk refinancing obligasi yang jatuh tempo pada Juni mendatang yang berada di kisaran Rp 200 miliar. "Untuk rights issue, kami adakan pembicaraan dengan China untuk cari investor karena mereka sudah lebih advanced dalam perusahaan digital. Lalu, untuk melunasi obligasi tersebut, kami masih ada Rp 1,4 triliun untuk refinancing Rp 200 miliar tersebut," jelas Semuel Kurniawan, Sekretaris Perusahaan TELE, saat ditemui pada paparan publik, Jumat (28/2). Baca Juga: Ada Konflik di Balik Gagal Bayar Obligasi dan Suspensi Saham Tiphone Mobile (TELE)