JAKARTA. Perusahaan distributor produk telekomunikasi, handset dan voucher, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) menargetkan bisa menjual Samsung sebesar Rp 5 triliun tahun ini. Dengan begitu Samsung menyumbang 31% untuk pendapatan konsolidasi TELE.Tahun ini, TELE menargetkan pendapatan sebesar Rp 15,7 triliun dengan komposisi Rp 7 triliun berasal dari bisnis handset, Rp 8,5 triliun dari bisnis voucher pulsa, dan sisanya lain-lain."Penjualan kami sesuai pasar, Samsung market leader, kami pun begitu. Targetnya Samsung berkontribusi Rp 5 triliun," kata Direktur Utama TELE Tan Lie Pin, Selasa (24/6).Saat ini TELE mendistribusikan merek Blackberry, Samsung, HTC, LG, Huawei, dan Sony. Selain itu, TELE juga menjual ponsel produksi sendiri yang diberi merk Tiphone. Namun, tahun ini TELE tak banyak berharap kontribusi besar dari ponsel merk Tiphone. Kontribusi yang dipatok hanya 3-5%.Pasalnya, manajemen ingin merubah segmentasi pasar Tiphone dari ponsel fitur menjadi ponsel cerdas untuk pemula. "Kami akan hilangkan ponsel fitur dan fokus pada smartphone entry level yang harganya Rp 500.000 per unit," kata dia.Nah, untuk mendukung rencana ini TELE telah bekerjasama dengan pabrikan manufaktur global Foxconn Technology Group untuk membuat ponsel cerdasnya ini. Saat ini baru diproduksi satu yakni Tiphone A508, nanti akan menyusul dua model lagi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tiphone target Rp 5 triliun dari jualan Samsung
JAKARTA. Perusahaan distributor produk telekomunikasi, handset dan voucher, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) menargetkan bisa menjual Samsung sebesar Rp 5 triliun tahun ini. Dengan begitu Samsung menyumbang 31% untuk pendapatan konsolidasi TELE.Tahun ini, TELE menargetkan pendapatan sebesar Rp 15,7 triliun dengan komposisi Rp 7 triliun berasal dari bisnis handset, Rp 8,5 triliun dari bisnis voucher pulsa, dan sisanya lain-lain."Penjualan kami sesuai pasar, Samsung market leader, kami pun begitu. Targetnya Samsung berkontribusi Rp 5 triliun," kata Direktur Utama TELE Tan Lie Pin, Selasa (24/6).Saat ini TELE mendistribusikan merek Blackberry, Samsung, HTC, LG, Huawei, dan Sony. Selain itu, TELE juga menjual ponsel produksi sendiri yang diberi merk Tiphone. Namun, tahun ini TELE tak banyak berharap kontribusi besar dari ponsel merk Tiphone. Kontribusi yang dipatok hanya 3-5%.Pasalnya, manajemen ingin merubah segmentasi pasar Tiphone dari ponsel fitur menjadi ponsel cerdas untuk pemula. "Kami akan hilangkan ponsel fitur dan fokus pada smartphone entry level yang harganya Rp 500.000 per unit," kata dia.Nah, untuk mendukung rencana ini TELE telah bekerjasama dengan pabrikan manufaktur global Foxconn Technology Group untuk membuat ponsel cerdasnya ini. Saat ini baru diproduksi satu yakni Tiphone A508, nanti akan menyusul dua model lagi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News