Tips agar lolos tes kesehatan seleksi kerja



JAKARTA. Mayoritas perusahaan mewajibkan seluruh calon karyawan dalam proses rekrutmen karyawan baru untuk tes kesehatan. Alasannya, untuk mengantisipasi penyakit menular atau indikasi penyakit yang dapat berpotensi mengganggu kinerja perusahaan.

Umumnya, menurut Ahli Gizi RSUD Tanjung riuk, Atik Nirwanawati beragam penyakit yang dapat terdeteksi melalui tes kesehatan antara lain penyakit paru, penyakit ginjal, hepatitis, hipertensi, penyakit jantung, diabetes dan lain sebagainya. Hal ini sangat penting mengingat saat perusahaan menerima seseorang menjadi karyawan maka perusahaan bertanggung jawab terhadap kesehatannya selama melakukan pekerjaan di perusahaan.

Adapun aturan tersebut tercantum dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 yang berisi perusahaan wajib untuk memberikan perlindungan untuk keselamatan dan kesehatan bagi karyawan yang ada di perusahaannya. "Semua kantor ingin pastinya menjaga produktifitas kerja serta menghemat biaya kesehatan karyawan," kata Atik, Kamis (16/2).


Kartika Mayasari dari klikdokter menyebut medical check up (MCU) bagi calon karyawan antara lain meliputi tes darah, tujuannya untuk melihat apakah calon karyawan mengalami anemia, infeksi tertentu, hepatitis, HIV dan gangguan ginjal atau hati. Kemudian tes urin, menurut Kartika, tes urinn dilakukan untuk melihat adanya penggunaan obat-obatan terlarang (narkoba), alkohol, infeksi saluran kencing dan kerusakan ginjal.

Setelah itu tes berikutnya adalah tes mata, tes mata meliputi tes ketajaman penglihatan dan buta warna. Pada tes ketajaman penglihatan ini, Anda akan diminta untuk membaca huruf atau angka pada snellen chart yang berjarak 6 meter dari tempat Anda duduk.

"Hal ini dilakukan untuk melihat adanya gangguan refraksi berupa mata minus atau silinder. Sedangkan tes buta warna menggunakan buku yang berisi lingkaran dengan titik berwarna dan Anda diminta menyebut angka atau pola yang terlihat," jelas Kartika.

Tes berikutnya adalah telinga meliputi audiometri untuk mengecek ketajaman pendengaran. Selanjutnya yang menjadi paling penting adalah tes jantung. Kartika menyebut, tes ini meliputi foto rontgen dan EKG serta tes fisik. "Foto rontgen akan melihat apakah jantung mengalami pembengkakan. EKG untuk melihat adanya kelainan yang dihasilkan jantung," paparnya.

Selain itu yang juga akan diujikan kepada calon karyawan adalah tes paru, tes kelamin, tes status gizi dan tanda vital serta tes gigi. "Pada tes gizi dan tanda vital akan terlihat jika Anda mengalami tenakan darah tinggi, obesitas atau gizi kurang," tambah Kartika.

Atas hal itu, ada beberapa tips yang dianjurkan oleh Ahli Gizi antara lain dengan menjaga kesehatan tubuh dan pastikan tidak terdapat infeksi dalam tubuh kita. Penyakit umum seperti flu, batuk, demam tentu dapat berpotensi menyebabkan calon karyawan gagal mendapat pekerjaan di perusahaan. "Intinya, rumah sakit nantinya akan menjabarkan riwayat penyakit pasien (calon karyawan) ke perusahaan termasuk infeksi yang diderita," katanya.

Persiapkanlah diri paling tidak tiga bulan sebelum tes kesehatan di mulai. Pertama, dengan memperbanyak minum air mineral. Atik sepakat bahwa air dapat membantu mengeluarkan limbah dan racun berbahaya dari tubuh kita terutama usus serta ginjal sehingga terhindar dari rasa tidak nyaman atau gangguan masalah kesehatan lain.

Kedua, rutinlah berolahraga paling tidak olahraga hari di sebelum memulai hari. Atik menganjurkan minimal lari sebanyak 60 menit per-hari. Rutinitas ini secara perlahan akan membuat jantung Anda lebih sehat.

Nah, bagi anda yang terbiasa merokok dan minum beralkohol hentikanlah kebiasaan tersebut dan mulai ubah dengan konsumsi susu segar dan madu setiap bangun tidur dan sebelum tidur untuk menetralisir kandungan nikotin dan alkohol dalam tubuh. "Mayoritas perokok (akut) saat di tes rontgen itu ada indikasi infeksi paru paru, tentu itu berbahaya karena bisa saja menular dan kondisinya memburuk jika diteruskan," katanya.

Ketiga, mulailah makan dengan teratur pagi, siang atau sore dan menjelang malam. Umumnya, perusahaan terlebih dahulu akan menganjurkan para calon karyawan untuk mulai mengkonsumsi buah-buahan dan menghindari makanan berlemak. Buah dan sayur-sayuran sangat penting dikonsumsi secara teratur guna menjaga antibodi dalam tubuh dengan begitu tubuh kita akan lebih kuat menangkal virus.

Anjurannya, jumlah asupan sayur dan buah yang dianjurkan mencapai 25-30 gram perhari atau 3 sampai 5 sajian untuk sayur dan minimal 2 macam uah perhari. "Buah dan sayur bisa juga untuk menjaga tekanan darah dan terhindar dari hipertensi dan lemak berlebih," imbuh Atik.

Atik juga menghimbau, pola hidup sehat agar tidak hanya dilakukan menjelang tes kesehatan melainkan dijadikan sebuah gaya hidup, tips tersebut juga dianjurkan untuk dilakukan bagi para karyawan yang telah bekerja. "Bukan cuma untuk tes masuk kerja saja, penting untuk rutin tes kesehatan setiap tahun untuk mengantisipasi, mencegah penyakit atau infeksi dalam tubuh," pungkas Atik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto