KONTAN.CO.ID - Perubahan sistem kerja paska pandemi menjadikan beberapa perusahaan menerapkan kebijakan baru terkait sistem kerja dan juga karyawan. Tuntutan efisiensi bisnis dan operasional, perusahaan memilih menerapkan men-subkan pekerjaan tertentu kepada pekerja lepas yang ahli di bidangnya dan tidak memerlukan karyawan tetap untuk mengerjakan proyek pekerjaan tertentu. Didukung kemajuan dan perkembangan teknologi tren pekerja lepas makin meningkat. Karena beragam jenis pekerjaan sekarang memungkinkan dikerjakan dari mana saja sepanjang ada akses internet yang lancar. Karena itu tak jarang, beberapa orang justru memilih menjadi pekerja lepas karena ingin lebih bebas mengatur waktu kerjanya dan juga meraih target pendapatan yang diinginkan. Pekerja lepas memang bisa meraih pendapatan yang tinggi saat mendapatkan banyak proyek sekaligus. Tetapi ada pula saat sepi proyek, sehingga pendapatan pun bisa menurun drastis.
Jumlah penghasilan yang tidak tetap setiap bulan ini bisa menjadi boomerang jika tidak dikelola keuangannya dengan tepat. Saat pendapatan masuk tinggi menjadi cenderung lebih boros dalam pengeluaran dengan dalih kapan lagi membelinya. Padahal ada sikon keuangan yang harus diantisipasi saat sepi proyek sehingga pendapatan menurun di waktu tertentu. Nah, jika Anda termasuk pekerja lepas yang memiliki penghasilan tidak tetap setiap bulan, maka sebaiknya lebih cermat dan bijak dalam mengelola keuangan. Lantas bagaimana caranya? Simak tips dari Sherly Sintia, CFP, Assistant Financial Consultant di ZAP Finance tentang langkah-langkah yang dilakukan bagi Anda yang memiliki penghasilan tidak tetap setiap bulan berikut ini: 1.Cari tahu dan catat pendapatan terkecil yang didapatkan dari pekerjaan Jadikanlah angka terkecil tersebut sebagai tolok ukur berapa sebenarnya biaya hidup yang bisa dikeluarkan setiap bulannya. 2.Apabila di bulan tertentu ada penerimaan/pendapatan yang lebih besar, maka sisa penghasilan setelah digunakan untuk membayar pengeluaran tersebut bisa digunakan sebagai dana cadangan. Perbedaan utama saat mengatur keuangan bagi Anda yang memiliki penghasilan tidak tetap setiap bulan antara lain:
- Upayakan pengeluaran tetap stabil dengan pemasukan atau penghasilan yang bervariasi.
- Pastikan jumlah pengeluaran rutin setiap bulan
- Hindari pengeluaran yang sebenarnya bukan bersifat kebutuhan utama.
- Lakukan pencatatan pengeluaran dengan lebih rinci agar Anda bisa selalu memproyeksikan penghasilan minimal yang harus Anda peroleh setiap bulannya.
- Pengeluaran lebih besar dari penghasilan
- Dapat terlilit utang
- Sulit menabung dan berinvestasi
- Tidak dapat pensiun dengan nyaman
- Bisa membentuk generasi sandwich yang baru
- Pos dana darurat disimpan ke dalam tabungan biasa
- Pos playing bisa ditempatkan pada dompet digital
- Pos saving dan investment bisa ditempatkan menyesuaikan aset dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai seperti reksadana, emas dan saham.