Tips Atur Keuangan Rumah Tangga - Apakah Anda kerap mengalami penghasilan yang seringkali habis dan tahu-tahu saldo sudah tiris? Padahal Anda merasa tidak membeli barang di luar yang sudah rutin dilakukan. Kejadian seperti inilah yang sering disebut bocor alus, alias kantong berasa bocor perlahan-lahan dan tidak terasa, tetapi tahu-tahu saldo sudah tiris. Jika selama ini Anda membayar tagihan, belanja bulanan dan berbagai transaksi keuangan lainnya tanpa Anda monitor, maka wajar jika terjadi ketidakseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. Permasalahan keuangan di atas sebenarnya bisa dihindari dan dicari solusinya. Caranya adalah dengan membuat anggaran keuangan rumah tangga secara tertulis. Nah, dalam membuat anggaran keuangan rumah tangga ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
Menurut Sherly Sintia,CFP, Assistant Consultant di ZAP Finance dalam membuat anggaran keuangan keuangan rumah tangga perlu memperhatikan hal-hal berikut: 1.Pahami kebutuhan cashflow Hal ini disebabkan dalam setiap penghasilan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masa kini, tetapi ada juga kebutuhan untuk masa sulit, masa depan, orang lain dan Masyarakat. 2.Mencatat pengeluaran bulanan Tujuan mencatat pengeluaran bulanan adalah agar bisa mengetahui kebutuhan uang pribadi kita dan evaluasi pengeluaran-pengeluaran mana saja yang terjadi bocor-bocor halus. 3.Mengatur prioritas keuangan Atur prioritas keuangan Anda dengan carab isa membedakan mana pengeluaran yang sifatnya wajib, butuh dan ingin. Jika situasi cashflow Anda saat ini sedang negatif, alias lebih besar pengeluaran ketimbang pemasukan, maka semakin urgen bagi Anda untuk membuat anggaran keuangan. Karena nanti makin terlihat jelas jenis pengeluaran mana saja yang menjadikan cashflow Anda negatif. Lantas bagaimanakah cara memperbaiki cashflow negatif tersebut menjadi positif? Ada dua cara yang bisa Anda lakukan:
- Kurangi pengeluaran
- Tambah penghasilan
Cara manakah yang lebih mudah dilakukan? Mengurangi pengeluaran. Cara manakah yang lebih cepat dilakukan? Mengurangi pengeluaran. Lalu cara manakah yang lebih efektif dalam jangka panjang? Menambah penghasilan. Langkah mengurangi pengeluaran bisa menjadi solusi jangka pendek untuk Atasi cashflow negatif. Tetapi guna solusi jangka panjang tetap harus menambah penghasilan dengan tetap menjaga pengeluaran dengan baik, agar seimbang antara pemasukan dan pengeluaran.
Baca Juga: Yuk Membangun Pasif Income Mulai dari Sekarang! Terapkan trik dan strategi berhemat Jika Anda memiliki anggaran keuangan rumah tangga secara tertulis, maka upaya-upaya Anda menghemat pengeluaran akan makin mudah dilihat dan dipantau dalam bulan berjalan. Nah, trik dan strategi penghematan apa saja yang bisa dilakukan? Berikut ini beberapa pos-pos pengeluaran yang bisa Anda hemat, sehingga nantinya cashflow Anda bukan saja positif, tetapi juga surplus sehingga Anda bisa menabung atau berinvestasi.
- Pos rutin bulanan
- Pengeluaran yang harus dipenuhi setiap bulan agar kehidupan tetap berjalan lancar, tetapi bisa diganti atau dihemat. Contoh:
- Beli makan secara online, bisa diganti dengan masak sendiri atau bawa bekal dari rumah untuk makan siang di tempat kerja.
- Listrik, air, internet bisa dikurangi pemakaiannya jika berlebihan.
- Transportasi bisa menggunakan transportasi umum/publik untuk menghemat pembelian BBM.
- Langganan layanan streaming dapat distop atau dipilih satu saja yang sering digunakan.
Trik lain berhemat tersebut tampak sepele, tetapi jika diakumulasikan akan terasa signifikan dampak penghematannya dalam sebulan. Cek tabel simulasi di bawah ini:
Simulasi konsep HAPSARI (Hanya Perlu Selembar Aja seharI) dari hari penghematan makan dan minum setiap bulan ke tabungan biasa selama 1 tahun dengan perkiraan bunga tabungam yang diterima 2% per tahun.
Berkaitan dengan momentum sebelum dan sesudah tanggal gajian masuk, maka ini yang perlu Anda lakukan. Sebelum tanggal gajian: catat perkiraan pengeluaran selama 1 bulan ke depan ada apa saja dan estimasi biayanya dan buat anggarannya. Sesudah tanggal gajian:jalankan anggaran yang sudah dibuat sebelumnya, lalu lakukan evaluasi apa saja pengeluaran yang sesuai anggaran atau melebihi anggaran. Secara berkala Anda juga perlu melakukan evaluasi, caranya adalah membandingkan pengeluaran yang telah terjadi terhadap rencana pengeluaran yang disusun dalam anggaran. Dalam membuat anggaran keuangan rumah tangga, Anda sebaiknya menghindari beberapa kesalahan berikut:
- Tidak disiplin dengan anggaran yang telah dibuat sebelumnya
- Tidak melakukan evaluasi pengeluaran
- Mengelompokkan keinginan sebagai kebutuhan
Berikut ini langkah-langkah yang perlu Anda lakukan dalam membuat anggaran keuangan rumah tangga agar efektif:
- Buat kategori pos-pos pengeluaran
- Manfaatkan mutase rekening bank dan dompet digital untuk membantu pencatatan
- Pengeluaran dalam bentuk kas, simpan bukti-bukti pembayaran seperti nota belanja, struk pembayaran lainnya.
- Pilih alat untuk mencatatnya yang paling cocok bagi Anda. Bisa dicatat dengan buku kas biasa atau bisa pula yang berbeasis digital seperti aplikasi keuangan, google sheet dan Excel.
- Lakukan evaluasi pengeluaran secara berkala.
Jika membuat anggaran keuangan sudah menjadi kebiasaan yang tiap bulan Anda lakukan, maka Anda akan merasakan berbagai manfaat, seperti:
- Dapat mengendalikan arus keuangan dengan membuat anggaran yang efektif
- Membuat keuangan menjadi lebih sehat
- Dapat membangun kebiasaan yang baik dalam mengelola uang
Nah, jika Anda berhasil mendisiplinkan diri sendiri dalam menjalankan pengeluaran sesuai dengan anggaran yang telah Anda susun, maka lama-kelamaan Anda akan terbiasa mematuhi anggaran. Sebab, Anda sudah paham akan risiko-risiko yang bakal terjadi jika Anda melenceng jauh dari anggaran. Oh ya membuat anggaran keuangan ini tidak bertujuan menjadikan Anda pelit terhadap diri sendiri, tetapi tujuan utama adalah agar cashflow bisa selalu positif dan bahkan surplus. Jadi jika Anda memiliki rencana pengeluaran seperti self reward, maka Anda bisa memasukkan dalam rencana anggaran sebelumnya. Cara ini menjadikan Anda juga mampu mengukur self reward berupa apa dengan nilai berapa, sehingga di akhir bulan, cashflow Anda tetap positif.
Jadi intinya adalah membuat rencana anggaran dan menjalankan apa yang telah Anda rencanakan sehingga semua pengeluaran tetap terkendali dan sikon keuangan Anda tetap aman. Semoga tips di atas menjadikan Anda terinspirasi membuat anggaran keuangan dan mampu mengendalikan pengeluaran dan menjaga cashflow Anda selalu positif.
Baca Juga: Lima Tanda Anda Sudah Merdeka Finansial dan Simak Strategi Mencapainya! Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti