KONTAN.CO.ID - Penggunaan
barcode scanner dan label
barcode kini penting diadopsi oleh berbagai jenis bisnis dan organisasi.
Barcode memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi, melacak, mengelola aset, serta menemukan informasi dengan cepat dan mudah. Namun, memilih label
barcode yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bisnis bukanlah perkara yang mudah. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan agar label
barcode dapat berfungsi optimal. Memahami tantangan di atas, perusahaan label dan
auto identification (ID) Kahar Duta Sarana (KDS) membagikan sejumlah tips dan trik yang bisa dilakukan bisnis dan organisasi dalam memilih
barcode scanner dan label
barcode. Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, KDS telah menghadirkan beragam produk berkualitas tinggi dalam bidang Label dan Auto ID. Perusahaan ini juga telah mengantongi sertifikasi ISO 9001 sebagai jaminan kualitas. Lalu, apa saja tips dan trik dalam memilih label
barcode? Berikut informasinya. 1. Tentukan tujuan penggunaan label
barcode Langkah pertama dalam memilih label
barcode yang tepat adalah dengan mengidentifikasi tujuan penggunaan label tersebut. Hal ini akan membantu Anda menentukan spesifikasi label yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Sebagai contoh, Anda perlu mengidentifikasi apa kegunaan label
barcode tersebut. Apakah untuk identifikasi produk, aset, atau dokumen. Selanjutnya, di lingkungan mana label
barcode akan diaplikasikan? Apakah di dalam ruangan (
indoor) atau di luar ruangan (
outdoor)? Kemudian, bagaimana label
barcode akan digunakan dan dibaca? Apakah label tersebut akan dibaca secara manual atau dengan menggunakan
barcode scanner? Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Anda dapat menentukan spesifikasi label
barcode yang tepat, seperti bahan, ukuran, desain, dan teknologi pencetakan yang sesuai.
2. Pilih bahan label yang sesuai Setelah menentukan tujuan penggunaan label
barcode, langkah selanjutnya adalah memilih bahan label yang tepat. Beberapa bahan yang umum digunakan untuk label
barcode di antaranya adalah kertas,
vinyl, dan
polyester. Label kertas merupakan pilihan yang ekonomis dan cocok untuk penggunaan di dalam ruangan. Namun, kertas memiliki ketahanan yang lebih rendah dibandingkan bahan lain, sehingga kurang sesuai untuk penggunaan di luar ruangan atau lingkungan yang lembab. Label
vinyl memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan kertas.
Vinyl cocok untuk penggunaan di dalam maupun luar ruangan, serta tahan terhadap cuaca, kelembaban, dan goresan ringan. Sedangkan bahan
polyester cocok untuk penggunaan di lingkungan yang berat, seperti di area produksi, pergudangan, atau luar ruangan. Label
polyester juga tahan terhadap suhu tinggi, bahan kimia, dan goresan. Selain ketiga bahan di atas, terdapat beberapa bahan khusus lainnya yang dapat dipertimbangkan, seperti label tahan panas, tahan air, atau label anti-logam. Pemilihan bahan ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan penggunaan yang spesifik. Dalam menentukan bahan label, perlu dipertimbangkan faktor-faktor seperti durabilitas, ketahanan terhadap lingkungan, dan kemudahan pembacaan
barcode. KDS dapat membantu Anda memilih bahan label yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis. 3. Tentukan ukuran label yang tepat Dalam menentukan ukuran label yang tepat, terdapat beberapa faktor perlu dipertimbangkan secara cermat. Pertama, ukuran objek yang akan diberi label, seperti produk, aset, atau dokumen, harus menjadi pertimbangan. Kedua, ruang yang tersedia untuk menempatkan label juga harus diperhitungkan agar label tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Ketiga, informasi yang ingin disampaikan pada label, seperti nama produk, deskripsi, atau kode batang, juga akan mempengaruhi ukuran label yang dibutuhkan. Terakhir, jarak pembacaan
barcode yang diinginkan juga perlu diperhatikan, terutama jika label akan digunakan untuk keperluan inventaris atau logistik. 4. Pertimbangkan desain label yang jelas Selain bahan dan ukuran, desain label
barcode juga perlu diperhatikan. Desain label yang baik akan memudahkan pembacaan
barcode serta meningkatkan identifikasi dan
branding produk atau aset. Desain label
barcode yang efektif melibatkan beberapa pertimbangan, mulai dari penggunaan warna yang kontras dan mudah dibaca akan memastikan
barcode dapat dipindai dengan akurat. Penempatan logo perusahaan atau
branding yang konsisten akan memperkuat identitas merek, sementara penyajian informasi penting seperti nama produk, deskripsi, dan kode batang harus jelas dan terstruktur agar mudah dipahami. Selain itu, desain label
barcode harus sesuai dengan identitas visual perusahaan secara keseluruhan untuk menciptakan kesan yang profesional dan konsisten. 5. Pilih teknologi pencetakan
Selain mempertimbangkan bahan, ukuran, dan desain label, bisnis dan organisasi juga perlu memilih teknologi pencetakan yang tepat. Salah satu teknologi pencetakan label
barcode yang umum digunakan adalah
thermal transfer. Teknologi
thermal transfer menggunakan
ribbon (pita tinta) yang dipanaskan untuk mencetak label. Hasil cetakan
thermal transfer memiliki ketahanan yang baik dan dapat diaplikasikan pada berbagai jenis bahan label. Lalu, ada juga teknologi laser. Pencetakan label
barcode yang menggunakan teknologi laser menghasilkan cetakan yang tajam dan tahan lama. Metode ini cocok untuk label yang membutuhkan resolusi tinggi dan detail yang presisi. Teknologi lainnya adalah
inkjet, yang menawarkan fleksibilitas dalam mencetak label
barcode dengan berbagai warna. Hasilnya cukup tahan lama, tetapi tidak sekuat
thermal transfer atau
laser. Dalam memilih teknologi pencetakan, Anda perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti kecepatan pencetakan, ketahanan hasil cetak, biaya operasional, dan kemudahan penggunaan. Konsultasi dengan tim ahli KDS dapat membantu Anda menentukan teknologi pencetakan yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis. 6. Pastikan kualitas pencetakan Selain memilih teknologi pencetakan yang tepat, kualitas hasil cetakan label
barcode juga harus diperhatikan. Label
barcode yang dicetak dengan kualitas buruk dapat menyebabkan masalah dalam pembacaan
barcode, sehingga menghambat proses operasional. KDS memastikan bahwa setiap label barcode yang dihasilkan memiliki kualitas cetakan yang prima, sehingga dapat dibaca dengan baik dan bertahan lama. 7. Perhatikan kemudahan penggunaan
Selain kualitas, faktor kemudahan penggunaan dan aplikasi label
barcode juga perlu dipertimbangkan. Label
barcode yang mudah diaplikasikan dan terintegrasi dengan sistem manajemen
inventory atau sistem lainnya akan memberikan efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi. Memilih
stiker label barcode yang tepat sesuai dengan kebutuhan bisnis merupakan kunci untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan akurasi dalam manajemen produk, aset, atau informasi. Dengan mengikuti tujuh tips dan trik yang diuraikan di atas, bisnis dan organisasi dapat memastikan bahwa label
barcode yang digunakan telah sesuai dan memberikan nilai tambah bagi bisnis. Jika membutuhkan bantuan dalam memilih dan mengimplementasikan solusi label
barcode yang tepat, Kahar Duta Sarana (KDS) siap menjadi mitra terpercaya. Tim ahli KDS akan membantu untuk dari mengidentifikasi kebutuhan, memilih bahan, ukuran, dan desain label
barcode yang sesuai, hingga menyediakan teknologi pencetakan yang efektif. KDS juga akan memastikan kualitas hasil cetak yang prima dan kemudahan penggunaan label
barcode di dalam sistem bisnis.
Untuk mengetahui lebih banyak seputar produk dan layanan, kantor KDS terletak di Jalan Raya Poncol Susukan No.10, RT.1/RW.7, Ciracas, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Konsumen juga dapat menghubungi KDS melalui telepon di nomor 0221-8711266. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Indah Sulistyorini