MOMSMONEY.ID - Mari simak, berikut ini tips panduan mengembangkan
skill di LinkedIn. Mengawali karier sebagai professional muda perlu melalui berbagai tahapan. Terlebih, seiring perkembangan tahun teknologi kian bergerak cepat. Serla Rusli, LinkedIn Career Expert, menuturkan, belakangan terjadi kenaikan permintaan pekerja yang memahami
skill AI.
"Secara global, kami juga melihat semakin banyak perusahaan mencari
talent yang mengerti cara menggunakan produk-produk berbasis AI," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (15/1). "eperti yang tampak pada sejumlah lowongan pekerjaan di LinkedIn yang menyebut penggunaan GPT atau ChatGPT, naik sebesar 21 kali lipat sejak November 2022," ucap dia. Di Indonesia, Serla bilang,
skill yang diperlukan untuk suatu pekerjaan tertentu telah berubah rata-rata sebesar 21% sejak tahun 2015. Dengan perubahan seperti ini,
skill dapat berubah hampir 40% pada tahun 2025. Artinya, kita mungkin akan melihat 3 skill baru sebagai
skill teratas untuk suatu pekerjaan di Indonesia. Saat ini, data LinkedIn menunjukkan, kesenjangan
skill terbesar di Tanah Air terdapat pada kompetensi
data science, web development, dan desain grafis.
Baca Juga: Tips Membangun Jejaring yang Luas di LinkedIn Berbicara sentimen profesional terhadap AI, hasil survei LinkedIn mengungkap 9 dari 10 Gen Z di Tanah Air mengaku merasa percaya diri saat mendiskusikan AI dan dampaknya terhadap pekerjaan mereka. Namun, seiring meluasnya otomatisasi pekerjaan oleh AI, maka
soft skills pun semakin penting. Sejak September 2021, LinkedIn telah melihat peningkatan sebesar 1,6 kali lipat dalam jumlah waktu yang dihabiskan para profesional Tanah Air di LinkedIn Learning. Selain itu,
skill yang harus dikuasai oleh para profesional di Indonesia meliputi
speaking confidently and effectively, learning data analytics. Serla menambahkan,
soft skill akan menjadi kunci dalam dunia kerja di masa depan, terutama jika dipadukan dengan
skill AI. Oleh karena itu, para profesional muda yang sedang memulai karier mereka tidak boleh meremehkan pentingnya menunjukkan
soft skill, seperti kerja sama tim, pemecahan masalah, dan pemikiran kreatif atau strategis kepada perekrut, seraya berupaya meningkatkan karier mereka.” Berikut beberapa cara untuk mengembangkan dan menunjukkan
skill anda di LinkedIn: Pantau pertumbuhan Anda, dan temukan
skill yang relevan untuk dikembangkan LinkedIn Learning adalah platform pengembangan
skill yang cerdas dengan berbagai rekomendasi pembelajaran yang dipersonalisasi. Fitur ini merupakan perpustakaan yang berisi lebih dari 21.000 kursus dengan sekitar 60 kursus baru yang ditambahkan setiap minggunya, guna memberdayakan para profesional dalam mengembangkan skill yang tepat untuk memajukan karier mereka. LinkedIn Learning Pathfinder dapat membantu anda mengidentifikasi dan membangun skill berdasarkan ambisi karier anda.
Baca Juga: Tips Bangun Branding Secara Profesional Melalui LinkedIn Tunjukkan
skill yang tepat Mulailah dengan 5
skill paling relevan untuk pekerjaan yang anda inginkan, serta pikirkan secara luas tentang
skill yang mungkin Anda peroleh. Permudah perekrut untuk memahami
skill anda dengan membuatnya selaras terhadap pekerjaan yang anda inginkan. Tunjukkan bagaimana Anda menggunakan
skill Anda Semakin banyak perekrut yang ingin tahu bagaimana dan di mana anda menggunakan
skill Anda. Tambahkan daftar skills ke bagian riwayat karier agar calon perekrut melihat nilai kontribusi yang dapat Anda berikan kepada organisasi mereka.
Skill yang terdaftar kemudian akan muncul secara otomatis pada lowongan pekerjaan yang relevan ketika perekrut sedang mencari
skills. "Saya dengan senang hati mendorong para profesional untuk senantiasa berkembang dan berproses. Dalam iklim bisnis yang saat ini, sangat penting bagi kita untuk melakukan proses iterasi, eksperimen, dan terus meningkatkan
skill kita," sebut Serla. "Bangun
brand Anda dan kembangkan
network sejak dini, karena hal ini merupakan investasi yang menguntungkan seiring berjalannya waktu," imbuhnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Jane Aprilyani