Tips Manfaatkan Data di Lazada Business Advisor untuk Jalankan Usaha Online



MOMSMONEY.ID - Berikut ini tips manfaatkan data di Lazada Business Advisor untuk menjalankan usaha online.

Salah satu kunci untuk menavigasi dunia digital adalah data. Dengan menguasai data, bisa membantu penjual online membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan membuat penawaran yang dipersonalisasi.

Berdasarkan survei Lazada, loyalitas dan pembelian berulang pelanggan kemungkinan besar disebabkan oleh pilihan produk yang lebih beragam, harga yang kompetitif, kenyamanan, dan pengalaman yang dipersonalisasi.


Laporan tersebut juga menunjukkan, 94% pembeli menggunakan fungsi pencarian Lazada untuk menemukan dan membeli produk, dengan 71% membeli barang melalui fitur ‘Rekomendasi’ yang dirancang khusus untuk setiap pelanggan berdasarkan pola perilaku.

Bagi penjual Lazada, salah satu cara untuk menggali lebih dalam kinerja toko online mereka adalah dengan memanfaatkan metrik yang tersedia di Lazada Business Advisor.

Lazada Business Advisor adalah fitur di dalam dasbor khusus penjual, Seller Center, yang memungkinkan penjual untuk memeriksa kinerja toko mereka.

Lazada Business Advisor memberikan penjual berbagai data dan informasi, termasuk kinerja keseluruhan pada berbagai metrik bisnis, berbagai wawasan bisnis sampai pada tingkat produk, hingga informasi tren dan minat terbaru konsumen.

Baca Juga: Ini Hambatan Nyata Kepemimpian Perempuan di Indonesia

Chief Business Officer Lazada Indonesia, Stefan Winata mengatakan, setiap fitur di Lazada dihadirkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis setiap penjual di Lazada.

"Lazada Business Advisor dirancang untuk memudahkan penjual dalam melacak metrik kinerja, menganalisis perilaku pelanggan, dan pada akhirnya, menyempurnakan strategi penjualan," kata Stefan dalam keterangan tertulis, Kamis (25/7).

Dia pun mengatakan bahwa Lazada mendorong penjual untuk memahami data dan informasi yang ada di Lazada Business Advisor dan memanfaatkannya untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih cerdas.

Nah, bagi para penjual atau calon penjual yang tertarik untuk membangun usaha online-nya di Lazada, berikut lima tips memanfaatkan Lazada Business Advisor untuk menguasai data untuk strategi bisnis:

Pertama, memantau kinerja toko secara keseluruhan dengan cepat, dengan memeriksa data traffic pengunjung dan penjualan secara real-time di dasbor.

Memastikan produk dilihat oleh pengguna Lazada dan mengarahkan mereka ke toko penjual dapat dilakukan melalui tampilan produk di tempat dengan potensi visibilitas yang tinggi.

Baik di aplikasi seperti dalam konsol pencarian ataupun rekomendasi, maupun di luar aplikasi seperti di iklan Lazada di platform lain atau membagikan link toko melalui media sosial.

Baca Juga: Kesempatan Bagi Para UMKM Ikuti Kelas Bisnis Bareng TikTok

Penjual Lazada dapat memanfaatkan fitur Promosi Berbayar Lazada untuk meningkatkan visibilitas produk ketika pembeli mencari kata kunci yang relevan. Mereka juga dapat memanfaatkan jaringan Afiliasi Lazada untuk menjangkau khalayak yang lebih luas di luar platform.

Kedua, mendalami analisis produk untuk mengidentifikasi produk unggulan dan produk yang berkinerja buruk serta menciptakan ukuran yang lebih baik mengenai produk atau kategori yang perlu diprioritaskan.

Memahami kinerja masing-masing produk yang dijual juga dibutuhkan untuk menyusun strategi penjualan. Dengan data kinerja, penjual bisa menentukan fokus promosi ke produk- produk menonjol ataupun prioritas kategori ke produk-produk dengan kinerja yang baik.

Ketiga, memahami sumber utama traffic dan mengidentifikasi saluran paling efisien yang mendorong konversi tertinggi. 

Lazada Business Advisor memberikan informasi mengenai sumber traffic pengunjung dan saluran yang dianggap paling potensial untuk mengubah traffic menjadi pembelian, misalnya apakah dari konsol pencarian secara organik, fitur rekomendasi Lazada, atau pun dari iklan Lazada.

Lazada Business Advisor juga memungkinkan penjual mengidentifikasi harga yang kompetitif baik untuk hari-hari biasa maupun selama periode kampanye.

Penjual juga bisa mempertimbangkan berbagai penawaran khusus untuk pelanggan, seperti diskon ataupun gratis ongkos kirim yang telah terbukti menjadi alat yang sangat efektif untuk mendorong pembeli memeriksa keranjang mereka dan melakukan pembelian.

Baca Juga: Cara Membersihkan Komputer dengan Baik dan Benar

Keempat, analisis kinerja promosi dan manfaatkan peluang yang ditawarkan platform yang paling sesuai untuk mengembangkan bisnis.

Setelah pembeli menjelajahi produk atau toko, ini merupakan peluang penjualan yang bagus untuk mendorong mereka membeli barang relevan lainnya yang awalnya tidak ada dalam daftar belanja.

Memberikan promosi, seperti Flexi Combo atau mekanisme beli 2 gratis 1 dan sejenisnya, atau menetapkan kondisi pembelanjaan minimum untuk diskon toko merupakan mekanisme yang efektif untuk membuat pembeli menambah barang belanjaan ke keranjang.

Selain itu, LazCoins dan program loyalitas toko dapat membantu meningkatkan frekuensi. Lazada Business Advisor juga bisa memantau kinerja promosi-promosi yang digunakan untuk menghasilkan data yang akan berguna dalam strategi penjualan.

Kelima, mengevaluasi kinerja layanan pelanggan dari tingkat respons obrolan dan waktu.

Informasi dan wawasan di Lazada Business Advisor juga bisa menjadi dasar evaluasi untuk layanan pelanggan yang diberikan toko.

Tentunya, respons yang cepat dan memberikan solusi untuk pelanggan bisa menjaga loyalitas dan pembelian berulang dari pelanggan, yang merasa puas atas layanan toko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Lidya Yuniartha