Tips Memaksimalkan Cuan dari Musim Pembagian Dividen



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim pembayaran dividen tahun buku 2022 tengah berlangsung. Investor bisa mencermati tips berikut untuk memaksimalkan cuan dari pembagian dividen.

Menurut Kepala Riset Praus Capital, Marolop Alfred Nainggolan, bagi para investor jangka pendek atau trader yang ingin mendapatkan dividen, perlu berhati-hati terhadap penurunan harga saham pada periode ex-date. Banyak saham mengalami penurunan nilainya setara atau bahkan lebih besar dari jumlah dividen yang dibagikan. 

Untuk menghindari jebakan dividen, trader atau investor jangka pendek sebaiknya melakukan penjualan sebelum ex-date, yaitu saat cum date. Oleh karena itu, pembelian saham sebaiknya dilakukan saat pengumuman dividen atau jauh sebelum pengumuman tersebut.


Baca Juga: Memburu Cuan dari Emiten Pembagi Dividen, Simak Hal Ini Agar Tak Terjebak

Hal ini karena banyak emiten yang memiliki kebiasaan rutin membagikan dividen dengan tingkat dividend payout ratio yang stabil, sehingga besaran dividen bisa diprediksi sebelum rapat umum pemegang saham tahunan atau RUPST.

Periode terbaik untuk kenaikan harga saham terjadi saat pengumuman RUPST sampai tanggal cum date, sehingga menjadi waktu yang baik bagi trader yang ingin mendapatkan keuntungan dari momentum dividen.

“Beli saat dividen diumumkan dan dijual saat cum date,” kata Alfred kepada Kontan.co.id, Selasa (4/4).

Baca Juga: Prospek Saham Emiten Pasca Menggelar Aksi Buyback

Muhammad Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information dari Mirae Asset Sekuritas, menilai bahwa yield dividen yang berada di atas level 2,5% sudah cukup menarik, terutama jika melebihi level tersebut mengingat rata-rata bunga deposito saat ini cukup beragam. Namun, pelaku pasar juga harus memperhatikan prospek dari emiten yang membagikan dividen, seperti misalnya untuk emiten pertambangan. 

Nafan menilai bahwa efek windfall komoditas akibat harga komoditas yang tinggi akan mereda sepanjang tahun ini, yang akan mempengaruhi perlambatan pertumbuhan kinerja, terutama dari sisi pendapatan atau top line, karena kemungkinan adanya penurunan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP).

Alfred juga menyarankan investor untuk memperhatikan tipikal laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan, apakah termasuk laba musiman (seasonality), laba konstan, atau bahkan bertumbuh. Jika laba perusahaan berdasarkan seasonality, yield dividen yang tinggi saat ini bisa mengalami penurunan drastis pada tahun berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati