Tips Memilih Processed Food Yang Aman



MOMSMONEY.ID - Tidak melulu dalam menerapkan pola makan sehat, kita harus menghindari processed food, yaitu makanan yang telah mengalami proses pengolahan, sehingga bentuknya berbeda dengan bentuk aslinya. 

Khoirul Anwar yang juga merupakan dosen Program Studi Gizi, Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan, Universitas Sahid Jakarta mengatakan masyarakat Indonesia memiliki beragam budaya makan dengan berbagai proses pemasakan makanan. 

"Proses pengolahan makanan memang bisa menurunkan zat gizi, walaupun sebenarnya kita dapat menambahkan zat gizi yang hilang," kata Khoirul. 


Khorul menjelaskan bicara soal proses fermentasi, kandungan gizi dalam makanan yang difermentasi masih bagus. Namun, ketika makanan fermentasi itu diolah lagi dengan cara digoreng, kandungan gizinya jadi berbeda. Walaupun, bahan pangannya sama. 

Ia menegaskan, processed food tidak selalu salah. Karena, memproses makanan sebenarnya merupakan bagian dari kebutuhan kita untuk memperpanjang daya simpan suatu makanan. 

Baca Juga: Pilih Makanan Dari Sekitar Untuk Dukung Pola Makan Sehat dan Bergizi

“Yang menjadi masalah adalah kita terpapar oleh beragam processed food dengan berbagai karakter berbeda. Kita harus punya awareness yang tinggi dalam memilah makanan yang aman dan bergizi,” kata Khoirul. 

Banyak orang berpendapat bahwa makanan sebaiknya dimasak sendiri. Namun, Khoirul melihat, pada kenyataannya tidak semua orang punya waktu yang cukup untuk memasak. 

Soalnya, memasak itu bukan hanya urusan memproses bahan makanan saja. Proses memasak dimulai dari belanja, menyimpan bahan, mempersiapkan bahan, memasak, hingga menyimpan makanan yang berlebih.

Seto Nurseto, finalis MasterChef Indonesia sekaligus Dosen Antropologi menyebutkan, setiap kelompok masyarakat mempunyai cara sendiri dalam mengolah makanan sesuai pengetahuan dan teknologi yang mereka miliki. Dalam konteks budaya, itulah proses terbaik di daerah tersebut. Contohnya, dari sumber daya yang berlimpah, masyarakatnya akan membuat olahan untuk menambah usia penyimpanan makanan. “Misalnya, olahan fermentasi mandai di Banjarmasin. Mandai terbuat dari kulit cempedak yang difermentasi untuk menambah umur simpan. Mereka juga mempunyai suplai ikan air tawar yang melimpah, sehingga mengembangkan olahan fermentasi iwak makasam,” kata Seto, mencontohkan. 

Selanjutnya: Tips Jaga Pola Makan Sehat Dengan Coba Tanam Sendiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Danielisa Putriadita
TAG: