KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa magnitudo 7,4 mengguncang Banten, Bengkulu, Jawa Barat, dan Lampung pada Jumat (2/8). Wilayah yang berada di pertemuan lempeng bumi menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang tergolong rentan mengalami gempa. Kepada
Kompas.com, Adira Insurance membagikan beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk meminimalisasi dampak gempa. 1. Perhatikan, apakah wilayah yang ditempati rawan gempa.
Hal utama dalam memilih tempat tinggal atau bekerja perhatikan apakah wilayah tersebut merupakan daerah rawan gempa atau tidak. Jika wilayah tersebut merupakan daerah rawan gempa, ada baiknya pahami karakteristik gempa yang meliputi skala gempa, frekuensi, dan tingkat kerusakan yang terjadi sebelumnya. 2. Simpan nomor-nomor penting Pastikan seluruh anggota keluarga menyimpan nomor penting seperti kepolisian, ambulan, SAR, hingga contact center perusahaan asuransi. Pastikan juga untuk menyiapkan daftar alamat kantor aparat terkait kebencanaan seperti kantor desa, kecamatan, maupun PMI.
Baca Juga: Saat gempa terasa, Anies dan PNS Balai Kota DKI berlari keluar gedung 3. Pertahanan saat berada di dalam ruangan Apabila kita berada di dalam rumah, segera cari tempat berlindung seperti di bawah meja dengan memegang kaki meja. Jangan lupa lindungi kepala, bisa menggunakan tas, bantal atau tangan. Kita juga harus menjauhkan diri dari benda pecah belah dan semua benda yang bisa menimpa. Misalnya lemari, rak buku, dan jendela kaca. Waspadai pula langit-langit rumah yang berisiko runtuh. 4. Pertahanan saat berada di luar bangunan Jika kita berada di area terbuka, hindari bangunan tinggi, tembok, pusat listrik, maupun tiang listrik. Segeralah mencari tempat terbuka seperti lapangan, namun hindari jurang atau lereng yang curam, karena berpotensi longsor lebih besar.
Baca Juga: BMKG perbaharui kekuatan gempa Banten dari magnitudo 7,4 menjadi 6,9 5. Pertahanan saat berada di dalam kendaraan Apabila kita berada di dalam kendaraan, segera hentikan kendaraan dan hindari jembatan atau terowongan. Setelah itu, menjauh dari mobil untuk menghindari terjadinya pergeseran atau kebakaran. 6. Setelah gempa terjadi segera evakuasi Keluar dengan hati-hati untuk menghindari puing-puing yang akan menimpa. Segera evakuasi anak-anak, wanita, manula ke tempat umum atau posko. Periksa pula benda yang berisiko menimbulkan api dan jalur pipa gas jika ada kebocoran. Menetap di posko apabila terjadi gempa susulan.
Baca Juga: Peringatan dini tsunami berakhir, BMKG imbau warga kembali ke tempat masing-masing 7. Pastikan memiliki asuransi yang melindungi dari risiko gempa bumi Untuk meminimalisasi kerugian yang ditanggung, pastikan aset-aset seperti tempat tinggal maupun kendaraan dilindungi oleh asuransi yang mempunyai jaminan dari risiko gempa bumi. Tidak hanya itu, kita juga harus mempelajari bagaimana melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan, dan memberikan informasi tentang upaya penyelamatan kepada seluruh anggota keluarga jika bencana terjadi.
Baca Juga: Bila terdampak gempa Banten, warga DKI Jakarta bisa hubungi 112 Lalu, apabila terjadi kerugian pada aset, segera laporkan klaim kepada pihak asuransi. Menurut Tanny Megah Lestari, Business Development Division Head Adira Insurance, masyarakat harus teredukasi dengan baik tentang informasi yang diuraikan di atas. "Tetap berpikiran positif dan jangan panik apabila terjadi musibah gempa bumi," kata Tanny dalam keterangan pers, di Jakarta, Selasa (31/7/2018). (Kahfi Dirga Cahya) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
"Ini yang Harus Dilakukan Sebelum, Sesaat dan Setelah Gempa Bumi", Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto