Tips mengatur aset di tengah volatilitas pasar keuangan



KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Di tengah volatilitas pasar yang meningkat karena lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, dan isu tapering dari Amerika Serikat (AS), manajer investasi menyarankan untuk diversifikasi investasi portofolio.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menyarankan agar tetap dapat berinvestasi walaupun kondisi sedang seperti saat ini, tetapi yang perlu diperhatikan adalah melakukan diversifikasi portofolio. Karena menurutnya tidak semua investor memiliki kemampuan yang baik dalam membaca arah pasar dan melakukan market timing

“Kalau misalkan investor yang memiliki market timing yang baik, bisa saja dia itu ibaratnya melakukan perpindahan investasi dengan cepat, kalau tidak ahli, sering juga salah. Jadi, kalau memang dia memiliki kemampuan yang baik, tergantung investor membaca arah pasar,” kata Rudiyanto kepada Kontan, Rabu (23/6). 


Ia menyarankan untuk membagi porsinya di reksadana pasar uang, campuran, pendapatan tetap, dan saham. Dengan melakukan diversifikasi, walaupun asetnya mengalami penurunan, tetapi porsi menurunnya akan menjadi lebih sedikit. 

Baca Juga: Nasabah unitlink diwajibkan punya nomor identitas investor

“Kadang-kadang antara realita yang terjadi, sama harga saham memang tidak selalu searah, jadi kita mungkin masih bisa mendapatkan kenaikan,” kata Rudiyanto. 

Walaupun lonjakan kasus Covid-19 menjadi sentimen negatif saat ini, Ia melihat dengan percepatan vaksinasi yang terjadi saat ini akan dapat meredakan kasus yang ada dalam beberapa waktu ke depan. Ia juga melihat India, walaupun kasus di sana cukup parah, tetapi dapat mereda dalam jangka waktu 2-3 bulan. 

Untuk saat ini, proyeksi Rudiyanto mengenai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di angka 6.700-6.800 di akhir tahun masih belum berubah, jadi ini akan menjadi proyeksi positif bagi reksadana saham.

Ia memproyeksikan return yang bisa didapatkan oleh reksadana saham di kisaran 10% di akhir tahun. Selain itu ia juga memproyeksikan return reksadana pasar uang 3-3,5%, reksadana reksadana pendapatan tetap 5-7%, dan reksadana campuran 5-10% di akhir tahun.

Selanjutnya: Cara investasi dan menyiapkan dana darurat saat kondisi ekonomi tak menentu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli