Tips mengatur dana kondangan



JAKARTA. Kerap mendapat undangan pernikahan, terkadang membuat Anda harus merogoh kocek lebih dalam. Alasan segan yang terkadang memaksa Anda untuk datang dan memberikan "amplop" di meja penerima tamu

Jika undangan dalam sebulan tak banyak, mungkin Anda tak perlu cemas memikirkan bagaimana bisa memberikan hadiah dalam jumlah yang sewajarnya. Namun, jika sampai ada beberapa undangan, apakah harus menyiapkan anggaran jauh-jauh hari?

Perencana keuangan Safir Senduk, Rakhmi Pertamasari mengatakan sebenarnya "dana kondangan" ini bisa dipersiapkan sebagai Dana hadiah.


"Karena yang namanya undangan kan ada tidaknya suka tidak tentu ya. Padahal pemasukan sebagian besar orang biasanya sudah tentu. Jadi ya baiknya sih, ditentukan saja tiap bulan menyisihkan berapa," kata Rakhmi pada KONTAN, Rabu (19/4).

Menurut Rakhmi, bisa dengan menggabungkannya dengan Dana zakat dan sosial. Jadi, misalnya zakat 2,5%, ditambah Dana sosial 2,5% jadi 5%, dan ini dipotong di awal pemasukan. Nah, besar Dana sosial ini bisa menyesuaikan dg kemampuan masing-masing. Dana sosial ini bisa digunakan utk sumbangan, hadiah, undangan dan sebaginya.

Dengan mengalokasikan dana seperti ini, tidak perlu lagi mengganggu dana darurat jika undangan datangnya tiba-tiba. "Kalau bulan ini dana sosial masih sisa bisa dikumpulkan untuk bulan berikutnya. Bukan untuk dihabiskan di bulan itu, " pesan Rakhmi.

Pesan Rakhmi lainnya, jika ternyata undangan pernikahan berada di luar kota maka dananya harus disiapkan lebih jauh lagi sebelum acara itu. Akan tetapi, jika dana tak mencukupi jangan memaksakan diri apalagi sampai berhutang.

Tips dari Rakmi karena dana hadiah, hibah, sumbangan ini kan konsepnya memberi, jadi siapkan saja dana yg cukup (lebih banyak lebih baik). Dan kalau sudah komit dipotong 5% , maka pastikan 5% tersebut memang untuk orang lain bukan untuk pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto