Tips Mengolah Daging Sapi agar Tetap Juicy, Empuk dan Tidak Amis



KONTAN.CO.ID - Bicara soal aneka hidangan Nusantara, tak lengkap rasanya jika tidak membahas makanan yang berbahan dasar daging sapi. Makanan seperti sate, rendang, hingga steak tentu sudah pernah kita konsumsi. Semua hidangan ini rasanya lezat, dan jika diolah dengan benar, daging sapi yang diolah menjadi hidangan tersebut akan terasa empuk dan juicy.

Agar hasil masakan berbahan sapi bisa maksimal, kita perlu memperhatikan cara mengolah daging sapi. Tujuannya, agar daging sapi tetap juicy, empuk, dan tidak amis.

Berikut Titipku bagikan beberapa tips mengolah daging sapi yang dapat membantu Anda mencapai hasil yang diinginkan:


Pilih Daging Berkualitas Tinggi Pilihlah daging sapi berkualitas tinggi.

Daging yang baik memiliki warna merah segar dan lemak yang terdistribusi dengan baik. Pastikan juga untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa dan lakukanlah penyimpanan yang baik jika daging tidak langsung diolah setelah dibeli.

Anda bisa membeli daging berkualitas, baik partai besar atau kecil lewat Titipku. Untuk pembelian eceran, Anda bisa belanja di pedagang daging yang ada di aplikasi Titipku, misalnya Serpong Fresh. Sementara itu, jika Anda butuh daging dalam jumlah banyak, Anda bisa langsung memesan via Titipku B2B.

Perhatikan Jenis Potongan Daging

Beberapa potongan daging lebih cocok untuk dimasak dengan metode tertentu. Misalnya, potongan daging yang banyak mengandung kolagen (seperti bagian di sekitar tulang) lebih baik dimasak dengan metode memasak lambat untuk mendapatkan hasil yang empuk.

Pemilihan Metode Memasak yang Tepat

Ada beberapa teknik atau metode memasak daging yang dapat Anda terapkan. Masing-masing teknik ini menghasilkan rasa dan tekstur daging yang berbeda, serta waktu memasak yang berbeda-beda.

Pemanasan Daging Sebelum Memasak

Keluarkan daging dari lemari es dan biarkan mencapai suhu ruangan sebelum dimasak. Tahap ini sering juga disebut sebagai tahap thawing. Penyesuaian suhu daging dapat membantu menghasilkan masakan yang matangnya lebih merata.

Untuk proses thawing, ada beberapa teknik yang bisa dilakukan, di antaranya: merendam daging yang terbungkus rapat dalam air dingin, memindahkan daging dari freezer ke kulkas pendingin, hingga menggunakan microwave yang memiliki opsi thawing.

· Panggang (Roast): Metode ini cocok untuk potongan daging besar. Pastikan oven sudah panas sebelum memasak, dan gunakan termometer daging untuk memastikan tingkat kematangan yang tepat. Jika Anda menginginkan tekstur tambahan, Anda bisa memanggangnya lebih lanjut di atas pan dengan sedikit minyak.

· Rebus (Boil): Metode ini cocok untuk potongan daging yang memerlukan waktu memasak yang lama. Tambahkan bumbu dan rempah saat proses perebusan untuk meningkatkan rasa. Daging hasil rebusan ini bisa diolah lanjut menjadi gulai, sup, atau makanan berkuah lainnya.

· Panggang Cepat (Sear): Sear daging pada suhu tinggi biasanya dilakukan untuk jenis daging sapi yang kaya lemak, misalnya wagyu. Metode ini boleh diterapkan untuk Anda yang suka daging dengan tingkat kematangan yang rendah.

Marinasi yang Tepat

Rendam daging dalam bumbu atau marinasi selama beberapa jam sebelum dimasak. Tahap ini tidak hanya memberikan rasa yang lebih baik tetapi juga membantu melembutkan serat daging.

Pemanasan Daging Sebelum Memasak

Keluarkan daging dari lemari es dan biarkan mencapai suhu ruangan sebelum dimasak. Tahap ini sering juga disebut sebagai tahap thawing. Penyesuaian suhu daging dapat membantu menghasilkan masakan yang matangnya lebih merata.

Untuk proses thawing, ada beberapa teknik yang bisa dilakukan, di antaranya: merendam daging yang terbungkus rapat dalam air dingin, memindahkan daging dari freezer ke kulkas pendingin, hingga menggunakan microwave yang memiliki opsi thawing.

Istirahatkan Daging Setelah Memasak

Setelah dimasak, biarkan daging beristirahat sebentar sebelum dipotong. Tahap ini sering disebut tahap resting.Proses ini memungkinkan jus dalam daging tersebar merata, membuatnya tetap juicy.

Tahap resting biasanya memakan waktu sekitar 10 menit setiap 500 gram daging, atau selama 5 menit untuk daging setebal 1 inci/2.3 cm. Jika Anda langsung memotong daging tanpa melalui tahap resting, jus daging akan bocor ke piring sehingga daging terasa kering dan lebih alot.

Hindari Menekan Daging Saat Dimasak

Hindari kebiasaan menekan daging saat dimasak. Ini dapat membuat jus daging keluar, sehingga mengurangi kelembapan dan keempukan dari daging itu sendiri.

Perhatikan Waktu Memasak

Pahami waktu memasak yang diperlukan untuk setiap jenis potongan daging. Memasak terlalu lama dapat membuat daging kering, alot, dan keras.

Sebagai contoh, berikut waktu memasak yang diperlukan untuk memasak steak dengan berbagai tingkat kematangan. Data dilansir dari Holycow Steak. Teknik masak yang dijabarkan di tabel bawah ini adalah untuk 2 kali pembalikan daging untuk tiap sisinya.

No. Tingkat Kematangan Lama Memasak Suhu 1 Rare 5 menit tiap sisi + 3 menit tiap sisi 120-130F 2 Medium Rare 5 menit tiap sisi + 4 menit tiap sisi 130-135F 3 Medium 6 menit tiap sisi + 4 menit tiap sisi 140-150F 4 Medium Well 7 menit tiap sisi + 5 menit tiap sisi 155-165F 5 Well Done 12 menit tiap sisi + 10 menit tiap sisi 170F

Tambahkan Asam pada Marinasi

Tambahkan bahan asam seperti jeruk, cuka, atau anggur pada marinasi. Asam dapat membantu melembutkan serat daging, sehingga dapat membantu mengempukkan daging.

Gunakan Garam dengan Bijak

Garam dapat membantu mempertahankan kelembapan daging. Anda bisa menggunakan teknik pemberian garam ini, tetapi penggunaannya perlu bijaksana agar tidak terlalu asin.

Dengan memperhatikan tips-tips di atas, Anda dapat mengolah daging sapi dengan hasil akhir yang juicy, empuk, dan lezat. Selamat mencoba!

Baca Juga: Titipku Umumkan Merry Riana Sebagai Brand Ambassador

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti