KONTAN.CO.ID - SBerat badan atau obesitas saat ini menjadi salah satu masalah kesehatan yang mengintai masyarakat. Overweight atau kelebihan berat badan bisa menyebabkan timbulnya banyak penyakit. Sayangnya saat ini di beberapa negara maju dan berkembang menunjukkan angka kenaikan kasus berat badan berlebih. Bersumber dari situs Universitas Airlangga atau Unair (19/7), angka kasus overwieght di Indonesia naik sebesar 5%, sedangkan obesitas 11,3% dari tahun 2007 hingga 2018.
Cara menghitung IMT
Tahap selanjutnya adalah mengukur Indeks Masa Tubuh atau IMT. Hasil IMT didapatkan dengan cara membagi berat badan dalam kg, dengan tinggi badan yang dikuadratkan dalam bentuk meter persegi. Menurut WHO, IMT untuk berat badan ideal adalah 18,5-25. Sedangkan jika di bawah angka 18, menurut Dokter Widati, dosen Gizi Masyarakat Fakultas Kedokteran Unair, masuk dalam kategori kurus. Bila angka IMT berkisar dari 25-29,9 berarti masuk dalam overweight. Sedangkan kalau di atas angka tersebut atau sama dengan 30 masuk kategori obesitas. Ada berbagai sebab mengapa seseorang bisa mengalami kelebihan berat badan bahkan obesitas. Dokter Widati menjelaskan, pola makan tidak seimbang menjadi salah satu sebab berat badan naik hingga menyebabkan overweight. Selain itu, kebiasaan malas bergerak menambah risiko kelebihan berat badan. Penyebabnya, energi dalam tubuh disimpan menjadi cadangan berupa lemak karena tidak terpakai. Lemak inilah yang berpotensi menambah berat badan hingga menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas.Tips diet sehat
Karena potensi mengganggu kesehatan, banyak orang yang berusaha untuk melakukan diet agar berat badan mencapai angka ideal. Sayangnya, masih banyak yang menggunakan metode diet yang kurang sehat seperti makan dengan porsi yang sedikit atau menghindari makanan tertentu. "Padahal, diet yang benar adalah diet yang sehat dan menyenangkan," tegas Dokter Widati, seperti dikutip dari laman Unair. Baca Juga: Cara Kompres Foto Tanpa Merusak Resolusi dan Aplikasi, Bisa Buat File PNG hingga JPG Dia menambahkan, jika diet yang dilakukan benar, berat badan bisa turun sekitar 0,5-1 kg dalam satu minggu. Diet yang sehat adalah diet yang tidak menimbulkan masalah kesehatan. Kombinasi pola makanan yang benar dan olahraga sangat dianjurkan. Agar berat badan bisa turun harus terjadi defisit energi dari kebutuhan normal sehari-hari. Dengan cara ini cadangan alam tubuh akan terpecah menjadi energi. Untuk mengetahui kebutuhan energi tubuh, Anda bisa menghitungnya. Caranya dengan berat badan ideal dikalikan kebutuhan aktivitas fisik sehari-hari.- 20-25 Kkal: Aktivitas ringan-tidak ada
- 30 Kkal: Aktivitas sedang
- 35-35 Kkal: Aktivitas berat
- Karbohidrat: 55 Persen.
- Lemak total: 30 Persen dengan lemak tidak jenuh sebanyak 15 persen.
- Protein: 15 Persen.
- Serat: 20-30 gram.
- Cairan atau air: 8 gelas setiap hari.