Tips Menurunkan Tekanan Darah dengan Teh, Cek Obat Penurun Darah Tinggi Di Apotek



Obat Penurun Darah Tinggi Di Apotek- Jakarta. Selain minum obat penurun darah tinggi yang bisa dibeli di apotek, penderita hipertensi juga bisa menjalani pengobatan alternatif. Ada banyak tips menurunkan darah tinggi dengan alami.

Salah satu tips menurunkan darah tinggi dengan alami adalah minum ramuan teh. Sejumlah minuman teh memiliki manfaat menurunkan darah tinggi.

Diberitakan Kompas.com, Healthline menyebutkan, minum beberapa cangkir teh ke dalam rutinitas harian dapat menjadi cara untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Manfaat teh sering dikaitkan dengan minuman yang kaya akan zat polifenol atau flavonoid.


Flavonoid dapat memainkan peran penting dalam mengendalikan dan mengobati hipertensi. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2019 menunjukkan bahwa komponen aktif dalam teh dapat mengendurkan pembuluh darah, meningkatkan fungsi arteri, mengurangi peradangan, dan membantu mengatur proses tertentu dalam tubuh yang memengaruhi tekanan darah.

Baca Juga: 3 Jenis Teh Ini Merontokkan Kolesterol Jahat dan Tekanan Darah Tinggi

Lalu, bagaimana tips menurunkan darah tinggi dengan minum teh?

Menurut Kompas.com, berikut sejumlah tips menurunkan darah tinggi dengan minum teh:

1. Teh hijau

Tips menurunkan darah tinggi dengan alami yang pertama adalah minum teh hijau. Teh hijau adalah salah satu jenis teh populer yang terbuat dari daun tanaman Camellia sinensis yang kaya akan antioksidan.

Teh hijau mengandung senyawa bioaktif yang disebut katekin, khususnya epigallocatechin gallate (EGCG), yang telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk penurunan tekanan darah.

Sebuah studi pada 2023 yang melibatkan lebih dari 76.000 peserta di China Barat Daya menunjukkan, konsumsi teh hijau secara umum dikaitkan dengan penurunan tekanan darah sistolik. Ini terlepas dari berapa banyak dan berapa lama teh dikonsumsi. Tekanan sistolik adalah tekanan darah pada saat jantung memompa darah atau saat berkontraksi, sedangkan diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung relaksasi.

2. Teh hibiscus

Tips menurunkan darah tinggi dengan alami yang kedua adalah minum teh hibiscus. Teh hibiscus atau teh kembang sepatu adalah teh yang dibuat dari kelopak bunga kembang sepatu yang dikeringkan. Teh ini memiliki warna merah yang cerah dan rasa asam yang menyenangkan dan sedikit asam.

Teh hibiscus mengandung berbagai senyawa yang baik bagi kesehatan, termasuk antosianin dan polifenol. Di mana, keduanya dapat membantu merelaksasi pembuluh darah, yang mengarah pada penurunan tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik. Sebuah studi pada 2019 menunjukkan bahwa minum teh hibiscus secara teratur dikaitkan dengan efek penurun tekanan darah yang sederhana. Sehingga, teh ini dapat menjadi pilihan yang populer sebagai obat alami untuk hipertensi.

3. Teh daun zaitun

Tips menurunkan darah tinggi dengan alami yang ketiga adalah minum teh daun zaitun. Teh daun zaitun adalah teh yang terbuat dari daun pohon zaitun. Teh ini memiliki rasa herbal yang lembut dan mengandung senyawa seperti oleuropein dan hydroxytyrosol. Senyawa ini dianggap dapat mendukung regulasi tekanan darah dengan meningkatkan relaksasi pembuluh darah.

Dalam sebuah penelitian tahun 2017 yang melibatkan 31 orang menunjukkan bahwa mengonsumsi teh daun zaitun selama 28 minggu sebanyak dua kali sehari dapat menghasilkan penurunan yang signifikan pada tekanan darah sistolik dan diastolik individu dalam waktu 4 minggu.

4. Teh kamomil

Tips menurunkan darah tinggi dengan alami yang keempat adalah minum teh kamomil. Selanjutnya, ada teh chamomile yang dibuat dari bunga kering tanaman chamomile (Matricaria chamomilla atau Chamaemelum nobile).

Teh ini dikenal karena sifatnya yang ringan, menenangkan, dan sering digunakan untuk meningkatkan relaksasi dan mengurangi stres, yang secara tidak langsung dapat bermanfaat bagi tekanan darah. Selain itu, teh kamomil juga mengandung berbagai senyawa bermanfaat, seperti flavonoid, terpenoid, dan kumarin, yang berkontribusi pada sifat terapeutiknya.

Penelitian dari 2020 menyoroti potensinya di berbagai bidang seperti antiinflamasi, antioksidan, perlindungan hati, potensi efek antikanker, dan pengaturan tekanan darah.

5. Teh hitam

Tips menurunkan darah tinggi dengan alami yang kelima adalah minum teh hitam. Seperti halnya teh hijau, penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa konsumsi teh hitam dapat membantu menurunkan tekanan darah, menurut Healthmatch (6/6/2022).

Polifenol tertentu (katekin) dalam teh hitam dan hijau dapat membantu mengendurkan otot polos yang melapisi pembuluh darah, sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Selain itu, teh hitam mungkin juga memiliki khasiat yang membantu melindungi jantung karena mengandung antioksidan yang tinggi.

6. Teh oolong

Tips menurunkan darah tinggi dengan alami yang keenam adalah minum teh oolong. Meskipun manfaat teh oolong terhadap tekanan darah belum diteliti secara mandiri, namun antioksidan pada teh oolong sama dengan teh hijau dan hitam.

Oleh karena itu, sangat mungkin teh oolong memiliki manfaat serupa untuk hipertensi. Kendati demikian, pengaruhnya terhadap tekanan darah secara spesifik memerlukan penelitian lebih lanjut.

Obat penurun darah tinggi di apotek

Obat penurun darah tinggi di apotek sangat beragam. Sebenarnya, setiap obat penurun darah tinggi di apotek punya manfaat yang berbeda. Anda harus konsultasi ke dokter untuk mendapatkan obat penurun darah tinggi di apotek yang tepat.

Penatalaksanaan hipertensi juga dapat berupa penggunaan obat penurun darah tinggi di apotek . Penggunaan obat penurun darah tinggi di apotek biasanya baru akan disarankan dokter jika perbaikan gaya hidup ternyata tidak berhasil menurunkan tekanan darah. Untuk pemilihan serta penggunaan obat penurun darah tinggi di apotek, setiap penderita hipertensi disarankan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter.

Terdapat sejumlah obat penurun darah tinggi di apotek yang mungkin akan diresepkan dokter untuk dikonsumsi. Melansir Buku Obat-obat Penting: Khasiat, Penggunaan, dan Efek-efek Sampingnya (2007) oleh Drs. Tan Hoan Tjay & Drs. Kirana Rahardja, untuk penanganan hipertensi, rekomendasi WHO menganjurkan lima jenis obat penurun darah tinggi di apotek dengan daya hipotensif (menurunkan tekanan darah) dan efektivitas yang kurang lebih sama.

Lima obat penurun darah tinggi di apotek tersebut, yakni:

  • Diuretika tiazida
  • Beta-blockers
  • Antagonis-Ca
  • ACE-inhibitors
  • ATII-reseptorblockers
Efek melindungi dari semua obat penurun darah tinggi di apotek ini terletak pada daya kerja penurunan tekanan darah dan tidak pada sifat-sifat lain dari obat-obat tersebut. Maka pilihan jenis obat penurun darah tinggi di apotek terutama tergantung dari penyakit tambahan yang sering kali menyertai hipertensi. Sementara itu, terapi kombinasi kini dianggap penting dan dilaporkan sangat efektif untuk mengatasi darah tinggi dan penyakit penyertanya.

Berikut ini simulasi pilihan obat penurun darah tinggi di apotek pada penderita dengan gangguan kesehatan lain dan beberapa kombinasi yang dianjurkan:

  • Bila hipertensi disertai diabetes tipe 2, obat penurun darah tinggi di apotek yang dianjurkan adalah ACE-inhibitor + beta-blocker
  • Bila hipertensi disertai gagal jantung, obat penurun darah tinggi di apotek yang dianjurkan adalah diuretika, beta-blockers atau ACE-inhibitors
  • Bila hipertensi disertai angina pectoris, obat penurun darah tinggi di apotek yang dianjurkan adalah beta-blockers atau antagonis-Ca
  • Bila hipertensi disertai retinopati diabetis, obat penurun darah tinggi di apotek yang dianjurkan adalah ACE-inhibitors atau ATII-reseptor-blockers
  • Bila hipertensi setelah infark jantung, obat penurun darah tinggi di apotek yang dianjurkan adalah beta-blockers atau ACE-inhibitors
  • Bila hipertensi adalah lansia dengan tekanan darah tinggi sistolis tinggi, obat penurun darah tinggi di apotek yang dianjurkan yakni terapi standar sama, tetapi dengan dosis awal lebih rendah (menghindari efek samping)
  • Sedangkan kombinasi obat penurun darah tinggi di apotek yang dianjurkan, yakni: diuretikum tiazida + beta-blockers, ACE-inhibitor atau ATII-reseptor-blocker antagonis-Ca (dihidropiridin) + beta-blocker, ACE-inhibitor atau ATII-reseptor-blocker
Namun sekali lagi, pemilihan jenis dan dosis obat penurun darah tinggi di apotek perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing penderita. Itu mengapa pengidap hipertensi perlu terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter guna menentukan jenis obat penurun darah tinggi di apotek mana yang paling cocok dan aman digunakan.

Itulah daftar obat penurun darah tinggi di apotek dan tips menurunkan tekanan darah tinggi dengan alami. Jika sakit berlanjut, segera hubungi dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto