MOMSMONEY.ID - Menyimpan keju ternyata tidak bisa sembarangan. Jika salah cara, maka keju akan jadi berbau, mengeras, hingga bisa saja berjamur! Agar keju tetap awet dan bisa dimakan, Anda perlu tahu bagaimana cara penyimpanan keju yang baik berdasarkan jenisnya. Melansir dari
Real Simple dan
Wonder How To, berikut selengkapnya!
Baca Juga: 5 Cara Efektif Kembalikan Semangat Anak Bersekolah Setelah Liburan Jangan membungkusnya dengan plastik Agar keju awet, jangan pernah membungkusnya menggunakan plastik. Membungkus keju menggunakan plastik akan merusak cita rasa asli dari keju. Hal ini karena keju mengandung lemak dan minyak sehingga jika beberapa hari saja keju terperangkap dalam plastik, maka rasa keju akan berubah. Jangan bungkus terlalu ketat ataupun longgar Terdapat bau alami yang dipancarkan oleh keju. Jika Anda membungkus keju terlalu ketat hingga keju tak dapat “bernapas”, maka keju akan kehilangan bau khasnya dan malah akan menyerap bau plastik sehingga rasanya seperti rasa plastik. Namun jika keju dibungkus dengan longgar, maka tekstur keju akan mengeras dan kering sehingga sulit untuk dinikmati.
Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Memasak Telur, Agar Telur Lembut Seperti di Restoran Bungkus dengan kertas perkamen Salah satu cara terbaik agar keju awet dan tak berjamur adalah membungkus keju menggunakan kertas perkamen. Caranya, bungkuslah keju menggunakan kertas perkamen, lalu masukkan ke dalam kantong plastik. Kertas perkamen menciptakan penghalang bagi keju dan plastik. Sementara plastik mencegah keju jadi kering.
Baca Juga: 4 Jenis Roasting Kopi yang Bikin Rasa Pada Kopimu Berbeda-beda Baca Juga: 4 Inspirasi Masak Cepat dengan Berbagai Menu Telur, Enak Banget! Ganti kertas setiap kali keju dibuka Untuk jenis-jenis keju yang mudah “berkeringat”, Anda harus mengganti kertas perkamen setiap kali keju dibuka. Kertas perkamen yang telah dibuka tidak akan memberi keju pori untuk bernapas sama seperti sebelumnya. Jadi, alangkah lebih baik jika mengganti kertas perkamen yang baru untuk membungkus ulang keju.
Baca Juga: Simak 4 Cara Bikin Kopi Selezat Buatan Kafe, Sudah Tahu Caranya? Perhatikan jenis keju Pada dasarnya, menyimpan keju bisa dilakukan dengan cara-cara di atas. Namun untuk lebih spesifik, keju bisa disimpan melalui beberapa cara. Berbeda jenis keju, berbeda pula cara penyimpanannya. Berikut beberapa cara penyimpanan keju berdasarkan jenisnya, yakni:
- Keju keras yang sudah tua (Parmigiano-Reggiano, dan keju Gouda yang sudah tua): Bungkus keju dnegan kertas lilin atau kertas perkamen. Lalu tambahkan 1 lapis bungkus plastik.
- Keju biru (Keju Gorgonzola, Roquefort): Bungkus dalam plastik.
- Keju semi-keras dank eras (Keju Cheddar, Gruyere, dan Keju Swiss): Bungkus dalam bungkus plastik.
- Keju lunak, semi-lunak, dan bau (Keju Kambing, Camembert, Brie, Limburger): tempatkan dalam wadah makanan plastik yang dapat ditutup kembali, seperti Tupperware misalnya.
- Keju segar dalam air (Keju Mozzarella atau Feta): Biarkan keju dalam kemasan aslinya. Ganti air setiap beberapa hari sekali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Raissa Yulianti