KONTAN.CO.ID - Sebagai mahasiswa terutama yang sedang merantau, pasti ada kalanya Anda kekurangan uang. Hal ini bisa disebabkan berbagai hal seperti kiriman orang tua yang kurang atau kebutuhan perkuliahan yang banyak. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mencoba mencari pekerjaan sampingan untuk menambah uang saku. Anda bisa menjadi guru les atau mulai berbisnis untuk mendapatkan tambahan uang. Keuntungan yang didapat dari berbisnis cukup lumayan terlebih jika usaha Anda sudah cukup dikenal masyarakat.
Meskipun demikian, Anda mungkin ragu untuk memulai bisnis karena risikonya yang cukup besar atau kendala modal usaha. Melansir dari laman Institut Teknologi Sepuluh Nopember (
ITS), setiap orang memiliki kesempatan untuk berbisnis termasuk juga mahasiswa. Jika Anda berencana membuka usaha, berikut ini tips yang bisa Anda pakai untuk memulainya
Baca Juga: 7 Cara mengusir kecoa dari rumah dengan mudah dan alami Tips memulai bisnis bagi mahasiswa
Mahasiswa Departemen Matematika ITS, Lustian Ratri Khorotu Aini, dalam webinar yang diselenggarakan ITS (9/5), menyampaikan jika ada dua hal yang berpengaruh pada kesuksesan usaha. Dua faktor yang mempengaruhi kesuksesan bisnis tersebut adalah
branding dan
selling.
Branding adalah upaya untuk membangun citra positif dari merek atau produk yang akan dijual agar lebih dikenal masyarakat. “Membangun citra positif di masyarakat akan akan berdampak pada kelanjutan usaha jangka panjang,” saran Ratri seperti dikutip dari laman ITS. Bagi Anda yang memiliki modal yag lebih, disarankan untuk melakukan
branding terlebih dahulu. Untuk mahasiswa yang belum memiliki modal yang banyak, bisa mengedepankan
selling atau penjualan terlebih dahulu. Dengan menaikkan penjualan atau
selling, Anda bisa mendapatkan keuntungan untuk modal
branding produk. Ratri menambahkan jika
branding tetap penting meskipun penjualan sudah membaik. Dengan begitu citra dan ikatan dengan konsumen terjalin dengan baik.
Selain
branding dan
selling, Ratri juga memberikan tips agar bisnis mahasiswa bisa sukses, diantaranya: 1. Jangan takut gagal saat memulai bisnis. 2. Memberikan kesan baik dan merangkul konsumen. 3. Menjadi
reseller atau distributor jika tidak memiliki modal yang cukup. Dia menambahkan jika produksi mandiri terlalu berisiko dan ada faktor lain yang bisa membuat rugi jika tidak memiliki modal yang cukup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News