Jakarta. Siapa, sih, yang tak ingin memiliki perut ramping? Lalu, apa rahasia perut ramping alias bebas buncit? Menurut Lisa Namuri, personal instruktur, cara mendapatkan bentuk perut ramping bebas buncit selain melakukan olahraga, tetap harus dikombinasikan dengan pola makan yang baik. “Kalau pola makannya bagus, lalu melakukan latihan dua kali sehari dalam seminggu hasilnya sudah bisa kelihatan. Latihan pun dilakukan saat perut dalam keadaan kosong. Tujuannya tak lain agar saat berlatih lebih mudah merasakan koneksi dengan perut,” jelas Lisa.
Menurut Lisa, tak jarang banyak orang melakukan kesalahan ketika menjalankan tips memiliki perut ramping dalam waktu 5 menit. Seperti latihan untuk perut, tapi koneksinya malah di leher atau di pinggang. Ia juga menyarankan bahwa setelah latihan jangan konsumsi makanan berat dulu selama setengah sampai satu jam. Baru kemudian setelahnya diperbolehkan makan. Soal pola makan yang baik, dengan tegas Lisa menganjurkan untuk sebaiknya tidak makan mendekati waktu tidur. Selain akan menimbun lemak, dampak kebiasaan makan sebelum tidur dapat menganggu kelancaran sistem metabolisme. “Paling benar adalah berhentilah makan sebelum kenyang. Karena otak butuh waktu 20 menit untuk mengirim tanda kalau sebenarnya perut sudah kenyang. Makanlah tepat waktu dan disiplin agar pencernaan tidak kecapean. Karena kondisi capek justru membuat ingin makan lebih banyak,” paparnya soal tips agar perut ramping. Khusus aturan latihan merampingkan perut dalam 5 menit, latihan bisa dilakukan kapan saja, bisa setiap hari atau seminggu dua kali hanya dalam waktu 5 menit saja sebagai cara mendapatkan perut ramping. Berikut tips merampingkan perut dalam 5 menit sesuai anjuran Lisa. Pertama, letakkan tangan dan lutut di atas alas (posisi kucing). Pastikan pergelangan tangan di bawah bahu dan lutut di bawah panggul. Lalu, tarik napas, dada ditarik ke depan, pandangan ke atas, tulang ekor diarahkan ke langit-langit. Buang napas, posisi dagu turun, perut masuk, tulang ekor masuk, lawan gaya gravitasinya, rasakan
stretching di bagian belakang. Lakukan sebanyak 8 kali dan jangan terburu-buru. Kedua, kembali ke posisi netral, jari kaki bagian belakang disentuhkan ke alas latihan karena akan mengangkat kedua lutut sekitar 5 cm. Lalu, tarik napas, buang napas, angkat lutut. Gerakan ini mulai mengaktifkan otot perut paling dalam. Tarik napas, buang napas, lalu turunkan lutut. Ketiga, tetap dalam posisi semula, dada naikkan ke atas, tarik napas, buang napas. Tulang ekor jangan terlalu ke belakang atau terlalu masuk. Angkat kaki ke atas dan lakukan sebanyak 8 kali, ambil napas, buang napas, turunkan kaki, istirahat dan
stretching. Keempat, dalam posisi duduk, tangan di depan dan kaki ditekuk, lalu berbaring perlahan-lahan sambil tarik napas, buang napas dengan posisi makin turun. Lakukan sampai badan mengenai alas. Sebaiknya lakukan dengan perlahan karena perut adalah otot yang paling mudah aktif dan juga paling cepat terasa lelah. Gerakan yang dilakukan perlahan-lahan akan jauh lebih efektif. Kelima, untuk perut bagian bawah, letakkan tangan di belakang kepala, satu kaki diangkat begitu juga yang lainnya. Dengan mengangkat kaki, perut bagian bawah sudah bekerja. Kemudian tarik napas, buang napas, sentuhkan kaki ke bawah alas perlahan-lahan. Perhatikan bagian perut, jangan sampai terjadi cedera. Jadi, pastikan perut dalam kondisi selalu bekerja. Lakukan sebanyak 8 kali. Keenam, setelah perut bawah ganti ke perut bagian atas. Tetaplah tersenyum dan lakukan secara rileks. Lakukan sebanyak 8 kali.
Pegang lutut turunkan perlahan-lahan, bawa lututnya ke bawah dada, rileks sebentar. Ketuju, letakkan tangan di belakang kepala, tarik napas. Satu tangan ditarik ke arah lutut yang ditekuk, lulut yang lain dipanjangkan. Lakukan sebanyak 8 kali. Tahan dan kondisi rileks kembali. Gerakkan tangan ke kanan kiri, rasakan di belakang apakah ada tekanan atau tidak. Kemudian lakukan stretching dan kembali dalam posisi duduk. (Noverita K. Waldan) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto