JAKARTA. PT Tira Austenite Tbk (TIRA) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Agenda RUPSLB emiten bersandi TIRA itu adalah meminta persetujuan pemegang saham untuk menerbitkan obligasi tukar atau convertible bond dan meningkatkan modal perseroan lewat cara rights issue. Hasilnya, pemegang saham menyetujui dan memberikan kuasa kepada manajemen TIRA untuk melakukan hal-hal tersebut. "Namun, kami belum memastikan apakah akan merealisasikan hal itu," ujar Sri Meitono Purbowo, Direktur Utama Tira Austenite, di Jakarta, Rabu (24/6). Meitono menyebut, saat ini, perusahaannya baru meminta izin pemegang saham. Dia menyatakan, keputusan aksi korporasi itu tergantung dari kondisi ekonomi pada kuartal kedua 2009. Nantinya, mereka akan menggunakan dana itu untuk tambahan modal kerja. Sekadar catatan, pada 2008 lalu, perusahaan ini mengalokasikan modal kerja Rp 50 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TIRA Kaji Penerbitan Obligasi Tukar dan Right Issue
JAKARTA. PT Tira Austenite Tbk (TIRA) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Agenda RUPSLB emiten bersandi TIRA itu adalah meminta persetujuan pemegang saham untuk menerbitkan obligasi tukar atau convertible bond dan meningkatkan modal perseroan lewat cara rights issue. Hasilnya, pemegang saham menyetujui dan memberikan kuasa kepada manajemen TIRA untuk melakukan hal-hal tersebut. "Namun, kami belum memastikan apakah akan merealisasikan hal itu," ujar Sri Meitono Purbowo, Direktur Utama Tira Austenite, di Jakarta, Rabu (24/6). Meitono menyebut, saat ini, perusahaannya baru meminta izin pemegang saham. Dia menyatakan, keputusan aksi korporasi itu tergantung dari kondisi ekonomi pada kuartal kedua 2009. Nantinya, mereka akan menggunakan dana itu untuk tambahan modal kerja. Sekadar catatan, pada 2008 lalu, perusahaan ini mengalokasikan modal kerja Rp 50 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News