JAKARTA. Kondisi industri perkayuan yang tengah lesu membuat PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) mengubah komposisi penjualannya. Tadinya, TIRT menjual 90% produknya untuk pasar Jepang. Kini, TIRT akan mengurangi porsi penjualan ke Jepang menjadi sekitar 80%. “Jepang mengalami kelesuan ekonomi. Ada pelemahan kurs Yen. Sektor properti di Jepang juga turun sekitar 15%. Maka untuk meningkatkan ekspor ke jepang agak sulit,” sebut Firman G. munthe, Senior Manager FInance & Accounting Division TIRT pada paparan publik, Kamis (4/6). Oleh karena itu, TIRT akan menggenjot penjualan di Eropa dan India. Nantinya, porsi penjualan pasar India, Taiwan, Korea, Hongkong, dan Eropa akan berporsi sekitar 15% sampai 20%. Sementara penjualan lokal hanya sekitar 2% hingga 3%. Firman beralasan, penjualannya di pasar domestik terbilang kecil karena produk TIRT memiliki grade yang tinggi. Selain itu, TIRT juga sedang menjajaki pasar Amerika. Pasalnya, harga kayu di Amerika relatif stabil. Namun TIRT mengalami kendala dalam distribusi. Firman menyebut bahwa tak banyak kapal cargo yang mengarah ke Amerika. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TIRT kurangi penjualan ke pasar Jepang
JAKARTA. Kondisi industri perkayuan yang tengah lesu membuat PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) mengubah komposisi penjualannya. Tadinya, TIRT menjual 90% produknya untuk pasar Jepang. Kini, TIRT akan mengurangi porsi penjualan ke Jepang menjadi sekitar 80%. “Jepang mengalami kelesuan ekonomi. Ada pelemahan kurs Yen. Sektor properti di Jepang juga turun sekitar 15%. Maka untuk meningkatkan ekspor ke jepang agak sulit,” sebut Firman G. munthe, Senior Manager FInance & Accounting Division TIRT pada paparan publik, Kamis (4/6). Oleh karena itu, TIRT akan menggenjot penjualan di Eropa dan India. Nantinya, porsi penjualan pasar India, Taiwan, Korea, Hongkong, dan Eropa akan berporsi sekitar 15% sampai 20%. Sementara penjualan lokal hanya sekitar 2% hingga 3%. Firman beralasan, penjualannya di pasar domestik terbilang kecil karena produk TIRT memiliki grade yang tinggi. Selain itu, TIRT juga sedang menjajaki pasar Amerika. Pasalnya, harga kayu di Amerika relatif stabil. Namun TIRT mengalami kendala dalam distribusi. Firman menyebut bahwa tak banyak kapal cargo yang mengarah ke Amerika. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News