KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) melaporkan kinerja bisnis hingga September 2018 cukup berat. Mengutip laporan keuangan perseroan, rugi tahun berjalan TIRT tercatat sebesar Rp 55,82 miliar. Padahal di periode yang sama tahun lalu masih membukukan untung Rp 4,68 miliar. Penyebab rugi tahun berjalan TIRT adalah kenaikan pada beban pokok penjualan yang membengkak 46,315% jadi Rp 718,09 miliar dari yoy Rp 490,78 miliar. Untungnya, pendapatan emiten mengalami kenaikan 43,26% menjadi Rp 792,2 miliar dari yoy Rp 552,97 miliar. Pendapatn emiten mayoritas disokong oleh penjualan kayu lapis yang berkontribusi hingga 83% penjualan, kemudian ada polyester yang beri sumbangan 15% penjualan dan produk Blockboard yang beri kontribusi 1% penjualan.
Tirta Mahakam (TIRT) catatkan rugi tahun berjalan Rp 55 miliar di kuartal III-2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) melaporkan kinerja bisnis hingga September 2018 cukup berat. Mengutip laporan keuangan perseroan, rugi tahun berjalan TIRT tercatat sebesar Rp 55,82 miliar. Padahal di periode yang sama tahun lalu masih membukukan untung Rp 4,68 miliar. Penyebab rugi tahun berjalan TIRT adalah kenaikan pada beban pokok penjualan yang membengkak 46,315% jadi Rp 718,09 miliar dari yoy Rp 490,78 miliar. Untungnya, pendapatan emiten mengalami kenaikan 43,26% menjadi Rp 792,2 miliar dari yoy Rp 552,97 miliar. Pendapatn emiten mayoritas disokong oleh penjualan kayu lapis yang berkontribusi hingga 83% penjualan, kemudian ada polyester yang beri sumbangan 15% penjualan dan produk Blockboard yang beri kontribusi 1% penjualan.