KONTAN.CO.ID - YANGON. Junta militer Myanmar memblokir layanan Facebook dan layanan perpesanan lainnya untuk memastikan stabilitas pada Kamis (4/2/2021), saat mereka mengkonsolidasikan kekuasaan menyusul kudeta dan penahanan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi. Reuters memberitakan, langkah untuk membungkam aktivis online dilakukan setelah polisi Myanmar mengajukan tuntutan terhadap pemenang Nobel Perdamaian Suu Kyi karena mengimpor peralatan komunikasi secara ilegal, dan ketika tekanan internasional tumbuh di junta untuk menerima hasil pemilu November yang dimenangkan partainya secara telak. Di Myanmar, penentangan terhadap junta muncul dengan sangat kuat di Facebook, yang merupakan platform internet utama untuk sebagian besar negara dan mendukung komunikasi untuk bisnis dan pemerintah.
Titah militer, provider internet Myanmar blokir layanan Facebook
KONTAN.CO.ID - YANGON. Junta militer Myanmar memblokir layanan Facebook dan layanan perpesanan lainnya untuk memastikan stabilitas pada Kamis (4/2/2021), saat mereka mengkonsolidasikan kekuasaan menyusul kudeta dan penahanan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi. Reuters memberitakan, langkah untuk membungkam aktivis online dilakukan setelah polisi Myanmar mengajukan tuntutan terhadap pemenang Nobel Perdamaian Suu Kyi karena mengimpor peralatan komunikasi secara ilegal, dan ketika tekanan internasional tumbuh di junta untuk menerima hasil pemilu November yang dimenangkan partainya secara telak. Di Myanmar, penentangan terhadap junta muncul dengan sangat kuat di Facebook, yang merupakan platform internet utama untuk sebagian besar negara dan mendukung komunikasi untuk bisnis dan pemerintah.