JAKARTA. Perusahaan tambang batubara, PT Titan Mining Indonesia, tak mau ketinggalan dengan penambang batubara skala raksasa. Lihat saja, perusahan ini menargetkan produksi batubara tahun depan mencapai 5 juta ton. Tahun ini, produksi Titan masih 2 juta ton dari tiga izin usaha pertambangan (IUP) batubara yang dikempitnya. Chief Executive Officer Titan, Irfan Setiaputra mengungkapkan, saat ini perseroan memiliki lahan konsesi tambang batubara di Jambi, Bengkulu, dan Kalimantan Timur. "Kami memiliki batubara berkalori rendah, khusus untuk PLTU," ungkap mantan Direktur Utama PT INTI (Persero) kepada KONTAN di kantornya, Rabu (17/10). Titan sudah menambang di lokasi itu sejak 2005 silam. Kabarnya, di tiga tambang batubara, masing-masing mempunyai cadangan hingga sebesar 50 juta ton.
Titan Mining bidik produksi 5 juta ton
JAKARTA. Perusahaan tambang batubara, PT Titan Mining Indonesia, tak mau ketinggalan dengan penambang batubara skala raksasa. Lihat saja, perusahan ini menargetkan produksi batubara tahun depan mencapai 5 juta ton. Tahun ini, produksi Titan masih 2 juta ton dari tiga izin usaha pertambangan (IUP) batubara yang dikempitnya. Chief Executive Officer Titan, Irfan Setiaputra mengungkapkan, saat ini perseroan memiliki lahan konsesi tambang batubara di Jambi, Bengkulu, dan Kalimantan Timur. "Kami memiliki batubara berkalori rendah, khusus untuk PLTU," ungkap mantan Direktur Utama PT INTI (Persero) kepada KONTAN di kantornya, Rabu (17/10). Titan sudah menambang di lokasi itu sejak 2005 silam. Kabarnya, di tiga tambang batubara, masing-masing mempunyai cadangan hingga sebesar 50 juta ton.