Titik api kebakaran lahan di Palangka Raya meluas



PALANGKA RAYA. Terus meluasnya sebaran titik api kebakaran lahan/semak belukar di pinggiran Kota Palangka Raya, mulai membuat repot dan kewalahan petugas yang tergabung Tim Serbu Api Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.

"Kami mulai kesulitan memadamkan titik api meskipun api kecil dan baru, karena sumber air yang biasa diambil dari parit besar yang mengelilingi lahan saat ini sudah mengering karena lama tidak hujan," kata Peri Abuk, salah seorang petugas Tim Serbu Api saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di kawasan kampus II Universitas Muhammadiyah Palangka Raya di kawasan jalan lingkar luar kota itu, Senin (10/8).

Kawasan kampus II Universitas Muhammadiyah Palangka Raya seluas 20 hektare dalam sepekan terakhir diwarnai kemunculan titik api yang diperkirakan dari rembetan dan sisa pembakaran lahan yang dilakukan warga pemilik kavling tanah di sekitar kampus.


Jalan lingkungan dibangun pihak UMP untuk memberikan akses jalan bagi para pemilik kaving tanah, tampak terus mengeluarkan asap yang berarti api membakar dan menjalar di bagian bawah jalan yang berupa lahan gambut dan mudah terbakar saat kekeringan.

Sebagian badan jalan juga mulai anjlok dan terputus karena bagian bawah jalan sudah kosong, karena gambut yang menjadi pondasi badan jalan terbakar bersamaan masa kekeringan dan tidak ada hujan deras dalam dua bulan terakhir.

Menurut Peri Abuk, petugas Tim Serbu Api dengan perlengkapan peralatan pembatas lahan terbakar dan mesin pompa air tidak bisa banyak berbuat karena kesulitan sumber air yang selama ini mengandalkan air dari saluran pengeringan yang terdapat di daerah pinggiran kota Palangka Raya.

Bagi warga yang membutuhkan bantuan pemadaman dalam skala titik api banyak dan besar disarankan untuk bisa langsung datang ke Posko Tim Serbu Api agar bisa segera ditindaklanjuti dengan mengerahkan kendaraan tangki air skala besar.

Sedangkan bagi perusahaan, lembaga atau pihak-pihak pemilik lahan yang membutuhkan bantuan Tim Serbu Api dalam penanganan titik api agar dapat menghubungi serta berkirim surat ke Posko atau langsung ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat.

Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (kandidat) Doktor Bulkani, menyatakan segera meminta bantuan penanggulangan kebakaran lahan di kawasan kampus pengembangan di Jalan Anggrek lingkar luar Kota Palangka Raya itu.

Pihak UMP juga siap mengerahkan mahasiswa dalam penanggulangan meluasnya sebaran titik api di daerah pinggiran Kota Palangka Raya, serta mengimbau warga agar tidak membakar untuk membersihkan lahan selama musim kemarau seperti saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto