JAKARTA. Sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian mulai membuat penilaian. Salah satunya soal anggaran di tubuh Korps Bhayangkara yang ia nilai kurang sehat. Pasalnya, sebagian besar anggaran Polri dialokasikan untuk belanja pegawai. Ke depan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini berjanji akan melakukan terobosan mereformasi anggaran sehingga ikut mendukung peningkatan ekonomi. Menurut Tito, belum optimalnya alokasi anggaran Polri membuat kinerja organisasi Polri tidak ideal. Saat ini belanja pegawai mendominasi sebesar 62%, sedangkan belanja barang 28%, dan belanja modal 10%. "Perlu juga perbaikan di pendidikan dan birokrasi, sektor anggaran agar organisasi polri lebih sehat," kata Tito, akhir pekan lalu.
Tito akan reformasi anggaran Polri
JAKARTA. Sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian mulai membuat penilaian. Salah satunya soal anggaran di tubuh Korps Bhayangkara yang ia nilai kurang sehat. Pasalnya, sebagian besar anggaran Polri dialokasikan untuk belanja pegawai. Ke depan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini berjanji akan melakukan terobosan mereformasi anggaran sehingga ikut mendukung peningkatan ekonomi. Menurut Tito, belum optimalnya alokasi anggaran Polri membuat kinerja organisasi Polri tidak ideal. Saat ini belanja pegawai mendominasi sebesar 62%, sedangkan belanja barang 28%, dan belanja modal 10%. "Perlu juga perbaikan di pendidikan dan birokrasi, sektor anggaran agar organisasi polri lebih sehat," kata Tito, akhir pekan lalu.