Tito Karnavian takut lihat kantor Kemenkeu, ini ceritanya...



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavoan bergurau kala memberikan paparan dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman Percepatan dan Perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETP) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (13/1/2020). 

Mantan Kapolri tersebut mengatakan, dirinya sempat merasa takut melihat kantor Kemenko Perekonomian yang berada di kompleks perkantoran Kementerian Keuangan 19 tahun yang lalu. Sebab kala itu dirinya yang menjabat sebagai Wakapolsek Sawah Besar merasa sungkan dengan para pejabat tinggi yang berkantor di kawasan Lapangan Banteng. 

Baca Juga: Alfara Research: Ini daftar menteri yang masuk jajaran top 10 terbaik

"Saya pribadi ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto), karena kalau tidak diundang oleh Pak Menko saya enggak akan ke sini Pak," ujar dia. 

"Saya cerita sama Ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati) dua hari yang lalu ketika saya ke tempat beliau. Tahun 1991 saya Wakapolsek Sawah Besar, itu saya rasanya melihat gedung ini takut sekali Pak," ujar dia. 

Baca Juga: Tito Karnavian: Mana mungkin Juni 2020 Jakarta sudah tidak jadi ibu kota negara

Dia pun mengatakan hari ini dirinya merasa bersyukur bisa menginjakkan kaki di Kantor Kemenko Perekonomian, bahkan dalam kondisi dirinya menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.

Dirinya pun berkelakar untuk bisa bergerak dari Polsek Sawah Besar ke kantor Kemenkeu yang berjarak 100 meter, dirinya memerlukan waktu hampir 19 tahun. 

Baca Juga: Mendagri Tito keluarkan surat edaran untuk kepala daerah sukseskan Pilkada 2020

"Hari ini saya bisa masuk ke sini, dalam posisi menteri lagi. Jadi untuk bergerak 100 meter saja memerlukan waktu hampir 19 tahun," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tito Karnavian Cerita soal Takut Lihat Kantor Kemenkeu..." Penulis : Mutia Fauzia Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie