KONTAN.CO.ID - Dalam perkembangan pesat industri event di Indonesia, kebutuhan akan sistem manajemen acara yang fleksibel dan efektif semakin mendesak. TixFly hadir dengan pendekatan berbeda dibandingkan platform ticketing tradisional, menawarkan solusi yang mencakup  penjualan tiket dan juga analisis data pengunjung serta pengelolaan komunikasi yang lebih mendalam.

TixFly didirikan oleh Alfian Tinangon dan Septy Handayani, yang melihat adanya celah dalam sistem ticketing konvensional yang tidak dapat memanfaatkan data pengunjung dengan maksimal.

Menurut Alfian Tinangon, CEO dan Pendiri TixFly, pihaknya melihat banyak event yang kesulitan memanfaatkan data pengunjung secara efektif.

"Misalnya, siapa yang datang, apa preferensi mereka, dan berapa banyak yang mereka belanjakan. Kami ingin memberikan alat bagi penyelenggara untuk bisa memahami audiens mereka dengan lebih baik, " ungkapnya. 

Baca Juga: Infomedia Wujudkan Transformasi Digital lewat Inovasi Solusi Bisnis Berbasis AI

Platform ini menawarkan kemampuan untuk memberikan data analitik secara real-time kepada penyelenggara acara, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang perilaku pengunjung, mulai dari transaksi yang dilakukan hingga preferensi belanja di merchant yang ada di acara tersebut.

"Dengan insight ini, penyelenggara dapat merancang strategi promosi yang lebih efektif, serta menentukan fokus event berikutnya secara lebih matang dan terencana," tambah Alfian.

Selain itu, TixFly menggunakan konsep whitelabel, yang memberi keleluasaan kepada brand atau penyelenggara acara untuk memiliki platform tiket mereka sendiri dengan branding yang eksklusif.

Baca Juga: Huawei Dinilai Paling Inovatif Hadirkan Solusi Energi Terbarukan di Indonesia

Dengan sistem ini, mereka dapat mengelola tiket dan data pengunjung tanpa gangguan dari platform lain yang mungkin mengarahkan pengunjung ke acara lain.

"Di TixFly, brand bisa mengarahkan seluruh pengunjung langsung ke kanal resmi mereka tanpa harus bersaing dengan event lain di platform agregator," jelas Alfian.

TixFly juga dapat digunakan untuk berbagai jenis acara, dari festival musik, konser, hingga acara olahraga dan fashion show. Salah satunya adalah Jakarta Fashion Week, yang membutuhkan pengelolaan distribusi tiket dan tempat duduk yang lebih terstruktur.

Septy Handayani, Co-Founder dan Chief Operating Officer TixFly, menjelaskan seperti di Jakarta Fashion Week, yang memerlukan pengelolaan khusus untuk distribusi slot VVIP dan mitra, TixFly mampu mengatur distribusi tempat duduk sesuai kebutuhan mereka. Begitu pula dengan event-event lain.

Baca Juga: Henkel Tampilkan Perluasan Portofolio Solusi Inovatif di Mining Indonesia 2024

Selain itu, TixFly turut berperan dalam industri olahraga, seperti pada Jakarta Running Festival (JRF), bekerja sama dengan Athletica Company untuk mengoptimalkan manajemen acara berbasis data.

"TixFly berkontribusi melalui sistem data-driven event management yang memastikan acara berjalan lebih efektif, efisien, dan terorganisir," ujar Septy.

TixFly juga mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membantu pengunjung mendapatkan informasi terkait lokasi acara dan fasilitas di venue.

"AI di TixFly memungkinkan pengunjung untuk mendapatkan informasi langsung tentang lokasi acara, arah menuju parkir, toilet, atau fasilitas lainnya hanya dengan mengirimkan pesan," kata Septy.

Baca Juga: MCASH Bersama Tencent Cloud Perkenalkan Solusi Teknologi AI di Indonesia

Teknologi ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan mengurangi kebingungan pengunjung, terutama di acara dengan area yang luas.

Dengan berbagai fitur dan teknologi yang ditawarkan, TixFly berupaya memberikan solusi yang lebih lengkap dan terintegrasi bagi penyelenggara event, sambil meningkatkan kenyamanan dan efisiensi bagi pengunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Francisca bertha