Tjiwi Kimia gandeng UMKM produksi kantong belanja



JAKARTA. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (PKTK) mengandeng usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memproduksi tas atau kantong belanja eksklusif. Unit Industri Asia Pulp & Paper (APP) ini menyerahkan proses finishing produk berupa pelipatan, pengeleman, hingga pemasangan tali secara manual kepada UMKM.

Pengerjaan finishing secara manual dilakukan lantaran hasilnya lebih baik ketimbang lansung dikerjakan mesin. Untuk itu, PKTK tengah menggulirkan program Kemitraan Proses (KP).

Kepala Humas PKTK Sugiyanto mengatakan, berdasarkan pengamatan perusahaan,  produksi produk yang dilakukan secara manual lebih baik karena lebih detail dan cermat. Untk itu, PKTK akan segara melakukan pelatihan, memberikan bantuan modal, dan bahan baku kepada mitra kerjanya.


"Kami tentunya tidak melepas para mitra usaha begitu saja. Ini berkaitan dengan pemenuhan standar kualitas yang ketat dari perusahaan," ujar Sugiyanto, Jumat (7/10).

Ia menjelaskan, diversifikasi usaha kantong belanja oleh Tjiwi Kimia telah berlangsung sejak tahun 1996 dan kemitraan usahanya mulai dilakukan pada tahun berikutnya. Daya serap kemitraan ini cukup tinggi, saat ini terdapat 27 kelompok mitra usaha dengan masing-masing anggota belasan hingga yang terbanyak 100 orang lebih.

Diperkirakan jumlah tenaga kerja yang terserap dari kemitraan ini mencapai sekitar 1.400 orang di berbagai pelosok desa di sekitar lokasi pabrik, meliputi 27 desa di tujuh Kecamatan seputar Kabupaten Mojokerto, Sidoarjo, dan Jombang.

"Dalam proses finishing kantong belanja ini, Tjiwi Kimia menyediakan 100% bahan baku. Mitra usaha kamilah yang menyelesaikan sampai tuntas, mulai dari melipat, mengelem, sampai memasangkan tali dan aksesori lainnya," papar Sugiyanto.

Sebagian besar anggota KP kantong belanja adalah para ibu rumah tangga. Kesempatan kerja ini dirasakan sangat meningkatkan peran perempuan dalam mendukung perekonomian dalam keluarganya. Bahkan beberapa dari mereka yang sudah bekerja lama dan menjadi kepercayaan pimpinannya dapat menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. Insentif dari para pimpinan Mitra Usaha juga diberikan, sesuai dengan etos kerja dan loyalitas masing-masing anggota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini