JAKARTA. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) melalui anak usahanya, PT OKI Pulp & Paper Mills (OKI) tengah mengerjakan pembangunan pabrik bubur kertas (pulp) dan tisu dengan nilai investasi jumbo. Nilai proyek itu US$ 2,64 miliar atau sekitar Rp 32 triliun. Alasan utama TKIM merambah bisnis tisu lantaran industri ini masih memiki potensi yang belum digarap secara maksimal. Prospeknya terkiat dengan perubahan tren masyarakat modern. Direktur TKIM Suhendra Wiriadinata bilang, permintaan akan tisu jumlahnya akan terus berlipat ganda. Jika berbicara skala yang lebih makro, semakin maju suatu negara, makin banyak pula penggunaannya."Dulu orang selesai makan pakai sapu tangan sekarang tisu. Dulu, di toilet enggak ada tisu tapi sekarang ada, bahkan di wastafelnya pun juga sudah ada," terang Suhendra belum lama ini.
Tjiwi Kimia memperkuat bisnis tisu
JAKARTA. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) melalui anak usahanya, PT OKI Pulp & Paper Mills (OKI) tengah mengerjakan pembangunan pabrik bubur kertas (pulp) dan tisu dengan nilai investasi jumbo. Nilai proyek itu US$ 2,64 miliar atau sekitar Rp 32 triliun. Alasan utama TKIM merambah bisnis tisu lantaran industri ini masih memiki potensi yang belum digarap secara maksimal. Prospeknya terkiat dengan perubahan tren masyarakat modern. Direktur TKIM Suhendra Wiriadinata bilang, permintaan akan tisu jumlahnya akan terus berlipat ganda. Jika berbicara skala yang lebih makro, semakin maju suatu negara, makin banyak pula penggunaannya."Dulu orang selesai makan pakai sapu tangan sekarang tisu. Dulu, di toilet enggak ada tisu tapi sekarang ada, bahkan di wastafelnya pun juga sudah ada," terang Suhendra belum lama ini.