Tjiwi Kimia (TKIM) Kantongi Laba Bersih US$ 215,22 Juta pada Semester I-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen kertas, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) mencatatkan laba bersih mencapai US$ 215,22 juta pada semester I-2024. Angka ini melonjak 234,04% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai US$ 64,42 juta.

Melansir laporan keuangan, TKIM membukukan penjualan bersih US$ 517,89 juta, turun 6,68% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 554,98 juta.

Dalam rinciannya, penjualan TKIM utamanya ditopang oleh produk kertas budaya yang mencapai US$ 387,41 juta per Juni 2024. Ini turun dari periode enam bulan pertama tahun lalu sebesar US$ 431,16 juta. 


Kemudian, penjualan untuk kertas industri dan lainnya mengalami kenaikan menjadi US$ 130,47 juta pada periode enam bulan pertama tahun 2024. Ini naik dari US$ 123,33 juta di semester I-2023.

Adapun beban pokok penjualan TKIM mencapai US$ 427,48 juta pada semester I-2024, turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 488,11 juta. 

Baca Juga: Laba Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) Terkoreksi, Cermati Rekomendasi Analis

Penjualan bersih yang dikurangi beban pokok penjualan pun menghasilkan laba kotor sebesar US$ 90,41 juta hingga Juni 2024, Ini naik 35,21% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya mencapai US$ 66,86 juta.

Beban usaha penjualan mencatatkan penurunan menjadi US$ 19,41 juta pada semester I-2024, dari sebelumnya US$ 20,02 juta. Kemudian, beban umum dan administrasi turun dari US$ 17,32 juta pada semester I-2023, menjadi US$ 17,23 juta per Juni 2024. 

Alhasil, laba usaha TKIM tercatat sebesar US$ 53,76 juta pada semester I-2024, naik dari US$ 29,51 juta pada periode yang sama tahun lalu. 

TKIM memiliki total aset US$ 3,76 miliar, naik dari US$ 3,6 miliar di akhir Desember 2023. Sementara, jumlah ekuitas tercatat US$ 2,59 miliar pada semester I-2024, naik dari US$ 2,38 miliar di akhir Desember 2023.

TKIM memiliki kas dan setara kas akhir periode sebesar US$ 1,51 miliar hingga Juni 2024, naik dari US$ 1,21 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari