JAKARTA. Untuk kesekian kalinya, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) harus mengalami penyiksaan di luar negeri. Kali ini, penyiksaan terjadi pada TKI bernama Erwiana Sulistyaningsih (22) yang dianiaya majikannya bernama Law Wan Tung di Hong Kong. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat berencana untuk menuntut pengguna jasa Erwiana sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) di Hong Kong tersebut. Erwiana Sulistyaningsih adalah warga Desa Pucangan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Ia bekerja sebagai PLRT di Apartemen J 38F Blok 5 Beverly Garden 1, Tong Ming Street, Tesung, O Kowloon, Hong Kong. "Erwiana diberangkatkan PT Graha Ayu Karsa, Tangerang, Banten pada 15 Mei 2013 lalu," ujar Jumhur dalam siaran persnya, Selasa (14/1). Ia menyatakan, BNP2TKI sudah mengutus dua orang staf pada hari Minggu (12/1) kemarin, yaitu Kepala seksi Prasarana Fasilitasi Perlindungan dan Kerjasama Antarlembaga untuk melihat kondisi Erwiana di RS Ama Sehat, Sragen, Jawa Tengah. Utusan BNP2TKI itu juga akan menemui orangtuanya sekaligus memberikan dana bantuan sosial untuk meringankan beban keluarga.
TKI di Hong Kong disiksa, BNP2TKI siap menggugat
JAKARTA. Untuk kesekian kalinya, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) harus mengalami penyiksaan di luar negeri. Kali ini, penyiksaan terjadi pada TKI bernama Erwiana Sulistyaningsih (22) yang dianiaya majikannya bernama Law Wan Tung di Hong Kong. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat berencana untuk menuntut pengguna jasa Erwiana sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) di Hong Kong tersebut. Erwiana Sulistyaningsih adalah warga Desa Pucangan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Ia bekerja sebagai PLRT di Apartemen J 38F Blok 5 Beverly Garden 1, Tong Ming Street, Tesung, O Kowloon, Hong Kong. "Erwiana diberangkatkan PT Graha Ayu Karsa, Tangerang, Banten pada 15 Mei 2013 lalu," ujar Jumhur dalam siaran persnya, Selasa (14/1). Ia menyatakan, BNP2TKI sudah mengutus dua orang staf pada hari Minggu (12/1) kemarin, yaitu Kepala seksi Prasarana Fasilitasi Perlindungan dan Kerjasama Antarlembaga untuk melihat kondisi Erwiana di RS Ama Sehat, Sragen, Jawa Tengah. Utusan BNP2TKI itu juga akan menemui orangtuanya sekaligus memberikan dana bantuan sosial untuk meringankan beban keluarga.