KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Migrasi dalam kawasan ASEAN meningkat tajam dalam periode tahun 1995 hingga 2015. Indonesia merupakan negara kedua terbesar yang mengirim tenaga kerja ke kawasan ASEAN. Berdasarkan laporan World Bank (Bank Dunia), Indonesia menyumbang 18% tenaga kerja di ASEAN pada tahun 2015. Negara pengirim tenaga kerja terbanyak adalah Myanmar sebesar 33% yang menempati posisi pertama. Sementara Malaysia ada di posisi ketiga atau sebesar 17%. Ekonom Bank Dunia untuk Perlindungan Sosial dan Praktik Kerja Global, Mauro Testaverde mengatakan, meski demikian, para tenaga kerja yang bermigrasi tersebut masih menghadapi beberapa hambatan. Di antaranya biaya keseharian yang justru lebih mahal dari upah tahunan, biaya mengurus dokumen, hingga kebijakan pemerintah setempat.
TKI yang bermigrasi hadapi kendala prosedur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Migrasi dalam kawasan ASEAN meningkat tajam dalam periode tahun 1995 hingga 2015. Indonesia merupakan negara kedua terbesar yang mengirim tenaga kerja ke kawasan ASEAN. Berdasarkan laporan World Bank (Bank Dunia), Indonesia menyumbang 18% tenaga kerja di ASEAN pada tahun 2015. Negara pengirim tenaga kerja terbanyak adalah Myanmar sebesar 33% yang menempati posisi pertama. Sementara Malaysia ada di posisi ketiga atau sebesar 17%. Ekonom Bank Dunia untuk Perlindungan Sosial dan Praktik Kerja Global, Mauro Testaverde mengatakan, meski demikian, para tenaga kerja yang bermigrasi tersebut masih menghadapi beberapa hambatan. Di antaranya biaya keseharian yang justru lebih mahal dari upah tahunan, biaya mengurus dokumen, hingga kebijakan pemerintah setempat.