TKN Prabowo-Gibran Menjawab Kritikan Program Makan Gratis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kritikan program makan siang gratis datang dari Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, mempertanyakan soal ketidakjelasan prospek ke depan dari program ini.

Wakil ketua TKN Prabowo Gibran Bidang Relawan sekaligus Dewan Pembina Tim 8-RJBBP Roy Maningkas menjawab tunai pertanyaan Mahfud.

“Menurut pikiran saya, Pak Mahfud kurang mengerti apa makna dari program makan siang gratis yang secara bertahap akan dilakukan oleh Pak Prabowo-Gibran, Saya kira dari awal pihak dari pak Prabowo- Gibran sudah menyatakan bahwa program ini akan punya dampak. Bukan hanya bagi kesehatan anak-anak dalam pertumbuhan dan Ibu-ibu hamil. Tapi juga ini adalah program yang terintegrasi dengan program kesehatan masyarakat làin secara menyeluruh. Seperti preventive healthcare yang akan menjadi program yang tidak terpisahkan dari program makan siang yg bergizi,” kata Roy dalam siaran persnya, Minggu (31/12).


Baca Juga: Ganjar Pranowo Mengaku Siap Hadapi Debat Capres ke-3, Dengan Tema Hankam

Roy menerangkan, sekarang ini angka stunting diIndonesia cukup tinggi berdasarkan data PBB tahun 2020, lebih dari 149 juta Balita diseluruh dunia mengalami stunting dan lebih dari 6,3 juta balita.

Artinya 21,6 persen dialami oleh balita Indonesia, tentu salah satu faktornya adalah kurangnya asupan makanan yg bergizi seimbang.

Roy juga menjelaskan, bila program makan siang gratis dijalankan oleh prabowo dan gibran bila terpilih nanti pada pilpres 2024, program makan siang gratis ini juga berdampak pada aspek ekonomi bagi masyarakat.

“Kita lihat dari multiplier aspek ekonominya adalah program makan siang gratis Prabowo-Gibran. ini akan punya dampak besar untuk menunjang ekonomi umkm yang saat ini berkontribusi pada PDB (Produk domestik Bruto) cukup besar yakni 61 persen,” jelasnya.

Baca Juga: KPU Buka Suara Soal Polemik Gibran Pakai Alat Bantu Lain Ketika Debat Cawapres

Roy memastikan bahwa pihak UMKM akan dilibatkan dalam program makan siang gratis ini dari hulu sampai ke hilir.

Artinya otomatis dari bahan bakunya, proses produksi dan logistik serta pendukung lainnya sudah dipasti ada dan nantinya diambil dari yang disediakan oleh petani dan peternak lokal.

“Bayangkan ada tambahan uang kemasyarakat sebesar 350 - 400 Triliun pertahun dan akan naik secara gradual. Jadi sebaiknya Pak Mahfud jangan sembarang bicara mengenai program makan siang gratis Prabowo-Gibran kalau tidak paham, apa lagi sampai dibilang tidak jelas prospeknya” ucapnya.

Roy juga memberikan contoh negara yang rencana akan melakukan program yang sama dengan apa yang akan dijalankan Prabowo -Gibran bila terpilihan nanti.

Baca Juga: Survei CSIS: Elektabilitas PDIP dan Gerindra Hanya Selisih 2%

"Ini saya tambahin sedikit data kuantitatif yang dibuat oleh pemerintah Inggris dalam program makan siang gratis bergizi yang akan dimulai tahun 2025 -2045, jadi setiap 1 pound strling yang diinvestasikan pada program makan siang gratis yang akan dijalankan di Inggris, mereka perhitungkan akan memberikan return 1.7 pound starling . artinya program makan siang gratis ini bukan program ngarang, Inggris saja dan berapa negara Eropa akan jalankan program ini karena bukan hanya mendapatkan masyarakat yang sehat dan produtif tapi juga ada nilai pengembalian ekonomisnya" paparnya.

Soal Program Gastronomi

Selain itu Roy juga mengaku baru mendengar soal program gastronomi yang diusung paslon capres nomor urut tiga Ganjar-Mahfud. Dia berharap apa yang disampaikan Mahfud benar adanya.

Mudah-Mudahan, sambungnya, "Pak Mahfud tidak salah bicara karena dalam kamus besar bahasa Indonesia, gastronomi bermakna seni menyiapkan hidangan yang lezat atau kalau menurut wikipedia gastronomi sebagai sesuatu yang hubungannya dengan kenikmatan makanan dan minuman, jadi enggak gitu relevan makan minum yang bergizi dengan kenikmatan makan minum. Lagi pula Prabowo-Gibran berani menyebutkan jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan program makan siang gratis. Kalau cuma buat program enggak kasih jumlah uang yang dibutuhkan dan dari mana ya susah juga dikomentari,” terangnya.

Baca Juga: Survei CSIS, Elektabilitas Prabowo-Gibran Paling Tinggi

Dia juga menyoroti cawapres lain yang mengatakan soal pajak, menggunakan istilah slepet. Menurut Roy, kalau Prabowo- Gibran jelas akan berhati-hati mengenai pajak.

“Makanya nanti itu akan dibentuk lembaga khusus untuk mengelola penerimaan negara yang kemungkinan langsung di bawah Presiden. Jadi jelas program ekonomi Prabowo-Gibran adalah peningkatan PDB yang salah satunya adalah akan didapatkan dari anggaran yang akan dipakai pada program makan siang dan bergizi, selain program hilirisasi produk, jasa dan yang lainnya,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto