TKN Tegaskan Prabowo Masih Perlu Diskusi dengan Jokowi & Ketum Parpol Soal Kabinet



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nama-nama menteri yang digadang-gadang bakal mengisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran mulai beredar.

Pihak TKN sendiri mewanti-wanti bahwa menyusun kabinet adalah hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih.

"Soal calon Menteri, itu hak prerogatif Pak Prabowo. Tentu beliau akan berdiskusi dengan mas Gibran dan para ketum parpol. Tentu juga dengan Presiden Jokowi," kata Dradjad Wibowo saat dikonfirmasi Kontan, Senin (29/4). 


Baca Juga: Ini Kriteria Utama Calon Menteri Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Menurut keterangannya, kini Prabowo tengah menjalin komunikasi intensif dengan para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Ditanya soal pembahasan kabinet, Dradjad menjelaskan, kini kubu 02 sedang dalam memproses gabungnya Nasdem dan PKB dalam koalisi. Jadi soal siapa-siapa yang mengisi kabinet, dia meminta masyarakat untuk menunggu pernyataan resmi dari presiden dan wakil presiden terpilih.

Adapun nama-nama menteri kabinet Prabowo-Gibran sempat beredar, deretan nama lama mengisi daftar tersebut mulai dari Airlangga Hartarto, Agus Harimurti Yudhoyono, Erick Thohir, Tito Karnavian, Zulkifli Hasan, dan Yusril Ihza.

Baca Juga: Ini Kata Rosan Soal Program Makan Siang Gratis yang Rawan Korupsi

Menurut Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin, susunan kabinet yang beredar di masyarakat tidak dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan.

"Saya melihat nama-nama itu yang muncul, yang beredar bisa saja itu kreatifitas kelompok tertentu saja, kreatifitas orang tertentu saja, kreatifitas masyarakat yang membuat nama-nama menteri itu," terang Ujang kepada Kontan, Rabu (24/4). 

Menurutnya, susunan kabinet nantinya hanya ada di tangan Prabowo-Gibran sendiri. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Kunjungan PM Lee Hsien Loong di Istana Bogor

Di samping itu, dia memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan lebih banyak diisi nama-nama dari parpol pengusung ketimbang profesional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli