TLKM akan stock split dengan rasio 1:5



JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) berencana untuk memecah nilai nominal (stock split) atas nilai saham yang beredar saat ini. Rencananya, stock split akan dilakukan dengan rasio 1:5.

Direktur Utama TLKM Arief Yahya mengungkapkan, rencana stock split ini dilakukan agar saham TLKM lebih terjangkau bagi masyarakat.  Selain itu, stock split juga bertujuan menambah likuiditas saham pelat merah ini.

"Tujuan stock split adalah juga untuk persepsi saham yang lebih baik lagi," kata Arief di Jakarta pada Jumat (19/4).


Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan TLKM Honesty Basir menjelaskan, dengan rasio 1:5, maka nominal saham yang semula Rp 250 menjadi Rp 50 per saham. Sehingga jumlah saham TLKM meningkat dari 80 miliar saham, menjadi 400 miliar saham," katanya. 

Catatan saja, hari ini harga saham TLKM diperdagangkan pada Rp 11.700. Menurut Arief, level angka 10.000 merupakan angka psikologis, sehingga TLKM pun berniat stock split.

Menurutnya, stock split akan dilakukan dalam waktu dekat.  "Kami masih menunggu dari Kementerian BUMN," ungkap Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: