TLKM bantah tambah porsi saham di TELE



JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membantah rumor bahwa perusahaan akan memperbesar kepemilikan saham di PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE).

Harry M Zen, Direktur Keuangan TLKM mengatakan, sampai saat ini, belum ada rencana terkait penambahan saham di TELE. Menurutnya, bagi TLKM, TELE menjadi bagian bisnis perusahaan. "TELE salah satu mata rantai untuk bisnis seluler kami. Khususnya dalam distibusi sim card," katanya di Jakarta, Selasa (20/6).

Sebelumnya, beredar kabar, TLKM melalui anak usahanya, PT PINS Indonesia ingin menambah kepemilikan saham di TELE. Saat ini, PINS Indonesia memiliki 24% saham TELE.


Harry bilang, PINS Indonesia masih menjadi pemilik saham minoritas. Dia enggan berkomentar lebih jauh, bila ada kemungkinan manajemen TELE melepas saham kepada TLKM. "Sama-sama pemegang saham, pasti ketemu, bisa saja saling ngobrol. Tapi saya belum tahu," ucapnya.

Saat ini, saham TELE dimiliki oleh beberapa stakeholder. Diantaranya PT Upaya Cipta Sejahtera dengan kepemilikan 37,32%, PT Esa Utama Inti Persada dengan kepemilikan 13,68%, dan publik sebesar 25%. Sedangkan PT PINS Indonesia mengempit porsi saham sebesar 24%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini