JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membutuhkan pendanaan besar untuk memperkuat ekspansi bisnisnya. Tahun depan, emiten telekomunikasi pelat merah ini mengincar pendanaan eksternal antara Rp 5 triliun sampai Rp 10 triliun. Meski begitu, belum jelas skema dan instrumen pendanaan seperti apa yang akan TLKM lakukan. Opsinya bisa saja berupa obligasi rupiah, global bond atau pinjaman perbankan. "Kami akan mencoba. Ini bisa bertahap, mungkin Rp 10 triliun akan dicari tahun depan dari financing. Kami mencari instrumen yang paling bagus," ungkap Honesti Basyir, Direktur Keuangan TLKM, Rabu (17/9). Kelak, TLKM akan menggunakan pendanaan ini untuk mendukung belanja modal (capex). Capex Telkomsel Menurut Honesti, sebesar 40% dari total belanja modal akan diperoleh dari sumber eksternal. Padahal selama ini TLKM selalu mengandalkan kas internal sebagai sumber pendanaan.
TLKM mencari dana hingga Rp 10 triliun
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membutuhkan pendanaan besar untuk memperkuat ekspansi bisnisnya. Tahun depan, emiten telekomunikasi pelat merah ini mengincar pendanaan eksternal antara Rp 5 triliun sampai Rp 10 triliun. Meski begitu, belum jelas skema dan instrumen pendanaan seperti apa yang akan TLKM lakukan. Opsinya bisa saja berupa obligasi rupiah, global bond atau pinjaman perbankan. "Kami akan mencoba. Ini bisa bertahap, mungkin Rp 10 triliun akan dicari tahun depan dari financing. Kami mencari instrumen yang paling bagus," ungkap Honesti Basyir, Direktur Keuangan TLKM, Rabu (17/9). Kelak, TLKM akan menggunakan pendanaan ini untuk mendukung belanja modal (capex). Capex Telkomsel Menurut Honesti, sebesar 40% dari total belanja modal akan diperoleh dari sumber eksternal. Padahal selama ini TLKM selalu mengandalkan kas internal sebagai sumber pendanaan.