JAKARTA. Rencana PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjual 49% saham anak usahanya PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) bakal menemui dinding tebal. Sebab, jauh-jauh hari anggota Dewan Perwakilan Rakyat menolak keras rencana penjualan saham Mitratel melalui skema tukar guling dengan 22% saham operator menara telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG). Kini, manajemen TLKM menyiapkan opsi lain untuk membesarkan bisnis menaranya, tentunya di luar skema pertukaran saham. "Untuk opsi apa saja, belum bisa kami sampaikan lebih lanjut," ujar Vice President Public Relation TLKM, Arif Prabowo, kepada KONTAN, kemarin (23/9). Perusahaan telekomunikasi pelat merah ini memang ingin mengembangkan bisnis tower dan berambisi menjadi perusahaan terbesar di bisnis menara.
TLKM menyiapkan opsi penjualan Mitratel
JAKARTA. Rencana PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjual 49% saham anak usahanya PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) bakal menemui dinding tebal. Sebab, jauh-jauh hari anggota Dewan Perwakilan Rakyat menolak keras rencana penjualan saham Mitratel melalui skema tukar guling dengan 22% saham operator menara telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG). Kini, manajemen TLKM menyiapkan opsi lain untuk membesarkan bisnis menaranya, tentunya di luar skema pertukaran saham. "Untuk opsi apa saja, belum bisa kami sampaikan lebih lanjut," ujar Vice President Public Relation TLKM, Arif Prabowo, kepada KONTAN, kemarin (23/9). Perusahaan telekomunikasi pelat merah ini memang ingin mengembangkan bisnis tower dan berambisi menjadi perusahaan terbesar di bisnis menara.