JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) optimistis pendapatan perseroan sepanjang tahun 2015 bisa tumbuh melebihi target. Alex Sinaga, Direktur Utama TLKM mengatakan, pendapatan TLKM di akhir tahun 2015 kemungkinan melampaui nilai Rp 100 triliun. Hal ini sudah terlihat dari kinerja TLKM per 30 September 2015 lalu. Pada periode itu, pendapatan TLKM tercatat Rp 75,7 triliun, atau sudah naik 15% year on year (yoy). Pendapatan paling besar tetap berasal dari anak usahanya PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). "Telkomsel memberi kontribusi besar. Tetapi anak usaha lainnya pertumbuhannya juga cukup tinggi," ujar Alex di Jakarta, Senin (4/1). Ia mengatakan, kinerja TLKM juga tercermin dari total kapitalisasi pasar (market cap) perseroan. Per akhir Desember tahun lalu, nilai market cap TLKM sudah mencapai Rp 313 triliun atau 6,4% dari total market cap emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI). "Market cap sudah tembus dari target yang kami perkirakan," imbuhnya. Meski demikian, perlu diakui marjin laba TLKM hanya tumbuh tipis. Hingga September 2015, laba bersih TLKM cuma naik sebesar 2,5% yoy menjadi Rp 11,5 triliun. Hal itu karena masih tingginya beban operasi perseroan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TLKM optimis pendapatan 2015 melebihi target
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) optimistis pendapatan perseroan sepanjang tahun 2015 bisa tumbuh melebihi target. Alex Sinaga, Direktur Utama TLKM mengatakan, pendapatan TLKM di akhir tahun 2015 kemungkinan melampaui nilai Rp 100 triliun. Hal ini sudah terlihat dari kinerja TLKM per 30 September 2015 lalu. Pada periode itu, pendapatan TLKM tercatat Rp 75,7 triliun, atau sudah naik 15% year on year (yoy). Pendapatan paling besar tetap berasal dari anak usahanya PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). "Telkomsel memberi kontribusi besar. Tetapi anak usaha lainnya pertumbuhannya juga cukup tinggi," ujar Alex di Jakarta, Senin (4/1). Ia mengatakan, kinerja TLKM juga tercermin dari total kapitalisasi pasar (market cap) perseroan. Per akhir Desember tahun lalu, nilai market cap TLKM sudah mencapai Rp 313 triliun atau 6,4% dari total market cap emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI). "Market cap sudah tembus dari target yang kami perkirakan," imbuhnya. Meski demikian, perlu diakui marjin laba TLKM hanya tumbuh tipis. Hingga September 2015, laba bersih TLKM cuma naik sebesar 2,5% yoy menjadi Rp 11,5 triliun. Hal itu karena masih tingginya beban operasi perseroan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News