KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten telekomunikasi, PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) tengah memulai pembangunan data center skala besar berstandar global dengan sertifikasi
tier 3 dan 4 yakni Telkom Hyperscale Data Center (HDC) di pertengahan tahun 2021. Tujuannya pembangunan data center yakni akan menjadi fondasi bisnis digital di masa depan dan membantu para startup dan perusahaan berskala mega
player, global player, dan korporasi dari berbagai sektor khususnya dalam domain digital platform.
Vice President Corporate TLKM, Pujo Pramono mengatakan lewat adanya HDC ini, TelkomGroup siap dan mampu untuk mengakomodasi kebutuhan digital di masa depan seperti
edge computing, blockchain, teknologi 5G yang diresmikan komersialisasinya oleh Telkomsel pada akhir Mei lalu, dan kebutuhan lainnya.
“TelkomGroup telah memiliki 26
data center yang terdiri dari 5
data center internasional, 18 neuCentrIX serta 3
data center tier 3 dan 4. Total kapasitas mencapai 43MW,” jelas Pujo kepada Kontan.co.id, Selasa (7/9).
Baca Juga: Emiten menara telekomunikasi semakin gencar ekspansi dan akuisisi Adapun sampai dengan saat ini sedang dilakukan pembangunan tahap pertama yang membangun 1 gedung
data center,
powerhouse, dan gedung kantor dengan kapasitas 25MW yang diproyeksikan akan selesai pada akhir 2021. Sebagai informasi, bangunan itu memiliki seluas 65.000 meter persegi dengan total kapasitas mencapai 10.000 rack di Cikarang, Bekasi. “Dengan tiga tahap pembangunan, total kapasitas hyperscale
data center nantinya adalah 75 MW,” ujar dia.
Sayangnya, dia sendiri tidak mengemukakan nominal investasi yang digelontorkan khusus pada bisnis
cloud tersebut. Yang pasti, pembangunan
data center ini merupakan bagian dari investasi jangka panjang perseroan. Tercatat, sampai dengan semester I-2021
data center menyumbang pendapatan sebesar Rp 713 miliar dari total pendapatan Telkom. Adapun jumlah itu juga tercatat tumbuh 11,7% YoY. “Kami memposisikan
data center tidak hanya sebagai produk yang berdiri sendiri, namun juga sebagai digital platform, yaitu
enabler atas berbagai layanan
digital services lainnya,” tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .