JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) ingin mengambil 20% sampai 25% kepemilikan saham PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE). Setelah di awal menyerap 10% penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD) TELE di harga Rp 812,22, TLKM akan mengambil sisanya di bawah harga tersebut.Arif Wibowo, Vice President Public Relation TLKM belum mau menyebut berapa harga pasti pengambilan sisa 10% sampai 15% saham TELE. Namun kini, TLKM tengah mencari pendanaan untuk akuisisi tersebut.“Sebagian internal, sebagian eksternal. Ini sedang dicari pinjaman. Tapi minoritas,” ungkap Arif.Adapun, TLKM akan mengeksekusi pengambilan non-HMETD tersebut di bulan ini. Sekedar informasi, TLKM masuk ke TELE lewat anak usahanya PT Pins Indonesia. Saat HMETD tersebut, Pins mengambil 638,05 juta saham. Kocek yang perlu dirogoh yakni Rp 518,23 miliar.Arif mengatakan bahwa pihaknya ingin memperkuat posisi Pins sebagai distributor. Dengan adanya bisnis Telesindo Shop milik TELE, itu tentunya akan membantu dealership Pins ke Malaysia dan Hongkong. “Tak hanya domestik. Tapi juga ekspansi luar negeri,” tandasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TLKM segera eksekusi 10%-15% saham di TELE
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) ingin mengambil 20% sampai 25% kepemilikan saham PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE). Setelah di awal menyerap 10% penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD) TELE di harga Rp 812,22, TLKM akan mengambil sisanya di bawah harga tersebut.Arif Wibowo, Vice President Public Relation TLKM belum mau menyebut berapa harga pasti pengambilan sisa 10% sampai 15% saham TELE. Namun kini, TLKM tengah mencari pendanaan untuk akuisisi tersebut.“Sebagian internal, sebagian eksternal. Ini sedang dicari pinjaman. Tapi minoritas,” ungkap Arif.Adapun, TLKM akan mengeksekusi pengambilan non-HMETD tersebut di bulan ini. Sekedar informasi, TLKM masuk ke TELE lewat anak usahanya PT Pins Indonesia. Saat HMETD tersebut, Pins mengambil 638,05 juta saham. Kocek yang perlu dirogoh yakni Rp 518,23 miliar.Arif mengatakan bahwa pihaknya ingin memperkuat posisi Pins sebagai distributor. Dengan adanya bisnis Telesindo Shop milik TELE, itu tentunya akan membantu dealership Pins ke Malaysia dan Hongkong. “Tak hanya domestik. Tapi juga ekspansi luar negeri,” tandasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News