JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) akan melakukan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD). Emiten halo-halo ini berencana melepas 638,05 juta saham baru di harga Rp 812,22. Adapun, saham yang dilepas tersebut setara dengan 10% modal ditempatkan dan disetor penuhnya.Dari aksi tersebut, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui anak usahanya PT Pins Indonesia yang akan menyerap saham TELE. “Semaksimal mungkin Pins akan ambil saham baru itu sesuai peraturan pasar modal yang berlaku,” ungkap Direktur IT dan Strategic Portfolio TLKM, Indra Utoyo, kepada KONTAN, Senin, (9/6).Indra bilang bahwa ke depannya, PINS akan menambah kepemilikan di TELE menjadi 20% sampai 25%. Nah untuk memperoleh target kepemilikan tersebut, Pins akan mengambil saham si pemilik lama.Saat ini, 45,68% saham TELE dikuasai oleh PT Upaya Cipta Sejahtera. Setelah non-HMETD ini, kepemilikannya akan terdilusi menjadi 35,62%. Kemudian, saham PT Esa Utama Inti Persada akan berkurang dari 18,27% menjadi 14,25%. Terakhir, saham masyarakatnya yakni 36,05%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TLKM serap non-HMETD TELE
JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) akan melakukan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD). Emiten halo-halo ini berencana melepas 638,05 juta saham baru di harga Rp 812,22. Adapun, saham yang dilepas tersebut setara dengan 10% modal ditempatkan dan disetor penuhnya.Dari aksi tersebut, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui anak usahanya PT Pins Indonesia yang akan menyerap saham TELE. “Semaksimal mungkin Pins akan ambil saham baru itu sesuai peraturan pasar modal yang berlaku,” ungkap Direktur IT dan Strategic Portfolio TLKM, Indra Utoyo, kepada KONTAN, Senin, (9/6).Indra bilang bahwa ke depannya, PINS akan menambah kepemilikan di TELE menjadi 20% sampai 25%. Nah untuk memperoleh target kepemilikan tersebut, Pins akan mengambil saham si pemilik lama.Saat ini, 45,68% saham TELE dikuasai oleh PT Upaya Cipta Sejahtera. Setelah non-HMETD ini, kepemilikannya akan terdilusi menjadi 35,62%. Kemudian, saham PT Esa Utama Inti Persada akan berkurang dari 18,27% menjadi 14,25%. Terakhir, saham masyarakatnya yakni 36,05%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News