TLKM suntik dana Rp 50 miliar ke Infratel



JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) baru saja membentuk anak usaha baru yaitu PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkom Infratel). Pada awal tahun kemarin, Telkom Infratel ini telah mulai beroperasi."Telkom Infratel ini holding operasi, yang punya unit bisnis yang fokus mengatur jasa," ucap Direktur Keuangan TLKM, Honesti Basyir, kepada KONTAN, Minggu, (9/3).Jadi, TLKM menempatkan Telkom Infratel sebagai perusahaan holding operasi bisnis di bidang infrastruktur. Honesti menjelaskan bahwa ini terdiri dari menara, properti, infrastruktur telekomunikasi, serta power energi solution.Bila menengok laporan keuangan sepanjang 2013, ini berarti Infratel akan membawahi antara lain PT Telkom Akses yang bergerak di bidang pembangunan, jasa, dan perdagangan jasa telekomunikasi; PT Patra Telekomunikasi Indonesia yang merupakan penyedia sistem komunikasi satelit, jasa, dan sarana terkait; PT Graha Sarana Duta yang memberi jasa penyewaan kantor dan manajemen gedung dan jasa pemeliharaan, konsultan sipil, dan pengembang; serta perusahaan-perusahan lainnya.Honesti bilang, pihaknya telah menyuntikkan dana segar Rp 50 miliar ke Telkom Infratel untuk tahap awal. Pada akhir tahun kemarin, kas dan setara kas TLKM tercatat masih jumbo yakni Rp 14,96 triliun. Ke depannya, TLKM pun akan melihat proses untuk kembali menyuntikkan modal ke Infratel sesuai kebutuhan.Pada 23 Januari kemarin, TLKM telah mendapat restu dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk menjalankan Telkom Infratel. Ini telah tertuang dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No. AHU-03196/AH.01.01 tahun 2014.Sepanjang 2013 kemarin, pendapatan TLKM tumbuh 7,5% dari Rp 77,14 triliun ke posisi Rp 82,96 triliun. Kemudian, laba yang diantungi meningkat 10,5% dari Rp 12,84 triliun menjadi Rp 14,2 triliun. Adapun, laba per sahamnya meningkat dari Rp 133 jadi Rp 147.Pekan lalu, saham TLKM tutup di harga Rp 2.310. Angka tersebut turun 0,65% dibanding hari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Sanny Cicilia