TMII Targetkan 430.000 Wisatawan Selama Libur Nataru, Naik 9% dari Tahun Lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menargetkan kunjungan sekitar 430.000 wisatawan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Target tersebut meningkat sekitar 9% dibandingkan capaian kunjungan pada periode Nataru tahun sebelumnya.

Kepala Departemen Stakeholder Relations and CSR TMII, Ken Elsaning Savitri, mengatakan lonjakan kunjungan diproyeksikan terjadi pada periode 19 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pada masa libur akhir tahun.

“Momentum libur Natal dan Tahun Baru kami proyeksikan menjadi salah satu periode puncak kunjungan. Selama periode tersebut, TMII menargetkan sekitar 430.000 wisatawan, atau meningkat sekitar 9 persen dibandingkan periode Nataru tahun lalu,” ujar Elsa kepada Kontan, Minggu (28/12).


Baca Juga: Tiket TMII Gratis untuk Nama Agus, Ini Syaratnya

Menurutnya, peningkatan kunjungan ini tidak hanya berdampak pada jumlah wisatawan yang datang ke kawasan TMII, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap kinerja unit usaha di dalamnya, khususnya UMKM, seniman, serta layanan pendukung kawasan.

Secara keseluruhan, manajemen TMII mencatat bahwa sepanjang tahun 2025 tingkat okupansi kunjungan menunjukkan tren yang cukup positif dan bertahap. Peningkatan kunjungan terlihat konsisten pada periode libur panjang, akhir pekan, serta momen tematik tertentu.

“Pergerakan ini dipengaruhi oleh penguatan program berbasis pengalaman budaya dan edukasi, peningkatan kualitas layanan dan fasilitas kawasan, serta kehadiran atraksi baru yang relevan dengan preferensi pengunjung, terutama keluarga dan generasi muda,” jelas Ken.

Selain itu, kemudahan akses menuju kawasan TMII serta pengelolaan kawasan yang semakin terintegrasi turut mendorong minat kunjungan masyarakat sepanjang tahun.

Ken menambahkan, tingginya kunjungan pada periode Nataru menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung pencapaian target kunjungan TMII hingga akhir 2025. Sebagai peak season, Nataru dinilai strategis untuk memperkuat capaian kumulatif tahunan, baik dari sisi jumlah pengunjung maupun pendapatan.

Baca Juga: Kemenpar Perkuat Arah Pariwisata Berkelanjutan Lewat Sertifikasi Desa Wisata

Untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan, TMII telah menyiapkan strategi yang komprehensif dan terintegrasi. Dari sisi program, TMII menghadirkan berbagai atraksi tematik Nataru, antara lain Hutan Menyala Dongeng Nusantara, pameran seni La Palapa, beragam atraksi budaya dan cultural parade, hingga perayaan malam Tahun Baru yang dikemas lebih bermakna dan empatik.

Sementara dari sisi promosi, TMII memaksimalkan kanal digital dan media sosial untuk menyampaikan informasi program, jam operasional, serta imbauan kunjungan secara real-time. Dari sisi operasional, manajemen juga melakukan penyesuaian kapasitas, penambahan fasilitas pendukung, serta penguatan pengamanan dengan berkoordinasi bersama TNI, Polri, dan instansi terkait.

“Seluruh strategi ini kami jalankan dengan tetap berpegang pada prinsip bahwa budaya adalah DNA TMII. Setiap program tidak hanya mendorong kunjungan, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang bermakna bagi masyarakat,” pungkasnya.

Selanjutnya: Pertamina International Shipping (PIS) Perkuat Komitmen Keselamatan Laut

Menarik Dibaca: Samsung Galaxy Tab A11+ Pakai Layar 11 Inci & Stylus Pen, Ada Memori hingga 2 TB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News