TMPI jadwalkan produksi emas Pasaman semester-II



JAKARTA. PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk optimistis, bisa mengeduk emas di tambang Pasaman, Sumatra Barat mulai semester II 2017. Setelah melewati tahap eksplorasi, tahap mereka kini adalah menunggu keluarnya persyaratan aspek legal.

Sejumlah aspek legal yang Sigmagold nantikan antara lain analisis dampak lingkungan (Amdal), izin lingkungan (IL), dan izin usaha pertambangan operasi produksi (IUP OP) dari Kementerian ESDM. Sebelumnya, mereka sudah mengajukan rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL) dan rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL).

Asal tahu saja, area tambang emas Pasaman terbagi menjadi dua. Area tambang seluas 5.104 hektare (ha) berupa cebakan emas primer. Lantas, 2.890 ha area berupa cebakan emas aluvial dan cebakan emas primer.


Tambang Pasaman memiliki cadangan sebanyak 110.000 ons emas. Sigmagold mengempit masa konsesi selama 10 tahun, terhitung sejak tahun ini.

Menurut catatan eksplorasi Sigmagold di area seluas 200 meter persegi (m), setiap kubik area bisa menghasilkan lebih dari 1 gram emas. Kadar kemurniannya 97%-98%.

Nanti, proses produksi emas Pasaman bersifat mekanik dan tak membutuhkan zat kimia. "Jadi menggunakan gold watch project dan sluice box dan nanti begitu IUP OP, kami akan pakai tromol yang kapasitas per unitnya itu 2.000 kubik per hari," terang Adriano Pietruschka, Presiden Direktur PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk kepada KONTAN, Kamis (30/3).

Sigmagold memiliki dua tromol processing plant dengan kapasitas masing-masing 2.000 kubik per hari, satu unit gold watch project dan satu sluice box. Perusahaan berkode saham TMPI di Bursa Efek Indonesia tersebut juga akan memanfaatkan delapan eskavator dalam proses produksi emas.

Meski rencana produksi sudah tersusun, Sigmagold justru belum merencanakan pemasaran. Alih-alih menentukan target pasar, mereka memilih menumpuk dulu produksi emasnya.

Yang terang selain berupa logam mulia jadi, Sigmagold bisa menjual emas dalam bentuk batuan murni atawa nugget. Pengamatan Sigmagold, pasar emas nugget di Australia sudah terbentuk. "Kalau kami dapatnya banyak itu mungkin saja bisa dijual secara online, mungkin (ke depan) akan ke segmen koporasi," tutur Adriano.

Semisal penjualan emas terealisasi tahun ini, bisnis tersebut bakal serta-merta mengerek pendapatan Sigmagold. Malah, kemungkinan kontribusi bisnis emas lebih besar ketimbang bisnis elektronik.

Sampai sebelum bisnis emas terealisasi, bisnis elektronik tetap menjadi tulang punggung. "Kami itu pegang Samsung dan Philips untuk service center seluruh Indonesia, sebagai revenue generator," kata Adriano.

Supaya agenda tahun ini mulus, Sigmagold menggelontorkan dana belanja modal lebih dari US$ 1 juta. Mayoritas dana untuk membiayai eksplorasi tambahan serta menentukan volume produksi dan lokasi penambangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini