JAKARTA. Meski persaingan bisnis ritel barang elektronik kian ketat, PT Agis Tbk (TMPI) tetap optimistis mampu mencatat pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun ini. Pada penutupan 2013 nanti, Agis memproyeksi pendapatannya bisa tumbuh sekitar 10%-20%.Sebagai perbandingan, pada 2012 lalu manajemen membukukan pendapatan Rp 202,55 miliar. Artinya, proyeksi pendapatan TMPI tahun ini sekitar Rp 222,8 miliar hingga Rp 243,06 miliar. Pendapatan tahun buku 2012 itu juga terbilang stagnan, hanya mengalami penurunan 0,01% dibanding pendapatan 2011 sebesar Rp 202,76 miliar.Nah, nantinya, TMPI bakal mengandalkan bisnis barunya, yaitu tambang emas, sebagai pemacu kinerja keuangan perusahaan. Pasalnya, jika mengacu pada pergerakan pendapatan tersebut, maka bisnis TMPI sebagai distributor barang elektronik sudah tidak menjanjikan.Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, TMPI telah mengakuisisi dua tambang emas di Sumatera Barat. Dua situs tambang tersebut memiliki luas masing-masing 5.000 hektare (ha) dan 2.000 ha."Untuk yang 5.000 ha, prosesnya tinggal masalah administrasi. Jadi, semester kedua tahun ini bisa mulai berproduksi," ujar Mohammad Noor Syahriel, Corporate Secretary TMPI, Senin (24/6).Lebih jauh Syahriel menjelaskan, sebagai tahap awal, manajemen bakal mengeksploitasi emas pada lapisan aluvial atau lapisan teratas dalam struktur tanah. Jika eksploitasi tahap ini sudah maksimal, maka TMPI bakal mencari emas hingga ke lapisan tanah yang lebih dalam.Meski masih enggan merinci nilai investasi dan target kapasitas peoduksi situs tersebut, tapi Syahriel memastikan jika kedepannya tambang emas bakal menjadi inti bisnis perusahaan. "Kami lakukan secara bertahap, mungkin kontribusinya ke pendapatan mulai dari 5% setiap tahun, naik 10% setiap tahun hingga akhirnya tambang emas menjadi core bisnis kami," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TMPI targetkan pertumbuhan revenue 10%-20%
JAKARTA. Meski persaingan bisnis ritel barang elektronik kian ketat, PT Agis Tbk (TMPI) tetap optimistis mampu mencatat pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun ini. Pada penutupan 2013 nanti, Agis memproyeksi pendapatannya bisa tumbuh sekitar 10%-20%.Sebagai perbandingan, pada 2012 lalu manajemen membukukan pendapatan Rp 202,55 miliar. Artinya, proyeksi pendapatan TMPI tahun ini sekitar Rp 222,8 miliar hingga Rp 243,06 miliar. Pendapatan tahun buku 2012 itu juga terbilang stagnan, hanya mengalami penurunan 0,01% dibanding pendapatan 2011 sebesar Rp 202,76 miliar.Nah, nantinya, TMPI bakal mengandalkan bisnis barunya, yaitu tambang emas, sebagai pemacu kinerja keuangan perusahaan. Pasalnya, jika mengacu pada pergerakan pendapatan tersebut, maka bisnis TMPI sebagai distributor barang elektronik sudah tidak menjanjikan.Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, TMPI telah mengakuisisi dua tambang emas di Sumatera Barat. Dua situs tambang tersebut memiliki luas masing-masing 5.000 hektare (ha) dan 2.000 ha."Untuk yang 5.000 ha, prosesnya tinggal masalah administrasi. Jadi, semester kedua tahun ini bisa mulai berproduksi," ujar Mohammad Noor Syahriel, Corporate Secretary TMPI, Senin (24/6).Lebih jauh Syahriel menjelaskan, sebagai tahap awal, manajemen bakal mengeksploitasi emas pada lapisan aluvial atau lapisan teratas dalam struktur tanah. Jika eksploitasi tahap ini sudah maksimal, maka TMPI bakal mencari emas hingga ke lapisan tanah yang lebih dalam.Meski masih enggan merinci nilai investasi dan target kapasitas peoduksi situs tersebut, tapi Syahriel memastikan jika kedepannya tambang emas bakal menjadi inti bisnis perusahaan. "Kami lakukan secara bertahap, mungkin kontribusinya ke pendapatan mulai dari 5% setiap tahun, naik 10% setiap tahun hingga akhirnya tambang emas menjadi core bisnis kami," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News