TMPO membidik laba Rp 20 miliar tahun 2017



JAKARTA. Emiten media PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) membidik laba tahun ini. Manajemen menargetkan tahun ini dapat mencatatkan laba bersih sebesar Rp 20 miliar dibandingkan rugi yang didapat tahun lalu sebesar Rp 13,56 miliar.

Direktur Utama TMPO Toriq Hadad mengatakan kerugian yang didapat tahun lalu dikarenakan merosotnya belanja iklan terutama belanja iklan dari pemerintah. Tahun lalu pemerintah memangkas belanja kementerian, lembaga pemerintah dan belanja daerah sehingga ini mempengaruhi belanja iklan.

"Tahun ini belanja iklan mulai membaik, di semester II mudah-mudahan lebih baik lagi," ujarnya, Selasa (25/7).


Berkaca dari tahun lalu, Toriq mengaku tidak mau terpaku pada iklan lagi, pihaknya akan menggenjot pendapatan pada sirkulasi digital. Dia berkaca dari New York Times dimana struktur pendapatanya itu sekitar 25% dari iklan dan 40% dari sirkulasi. Menurutnya cara ini berhasil dilakukan Tempo, dalam jangka waktu enam bulan kemarin, Tempo berhasil menjaring 80.000 pelanggan digital baru.

Ke depan, perushaaan akan lebih menggenjot pendapatan dari sirkulasi digital. Dengan penambahan modal melalui rights issue yang baru direstui dalam dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Selasa (25/7), TMPO optimis sirulasi digital akan semakin menjadi tumpuan pendapatan kedepannya.

Meskipun demikian, pihaknya tetap akan menggenjot pendapatan iklan. Namun kali ini konsep yang digarapnya bukan dengan cara konvensional lagi, sebab saat ini perusahaan yang memasang iklan permintaanya macam-macam. Untuk mengakomodir permintaan tersebut pihaknya akan menggabungkan iklan cetak dengan event.

Tahun lalu Tempo telah melakukan konsep tersebut, waktu itu Tempo membuat acara lomba lari di Mekaki, Lombok Barat dengan seponsor utamanya yaitu Bank BRI. "Model semacam ini akan kita genjot tahun ini," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia